ISLAMABAD (Arrahmah.id) — Kabar duka menyelimuti negara Pakistan dan Mesir pada Ahad (5/2/2023). Mantan Presiden Pakistan, Pervez Musharraf, meninggal dunia pada hari ini di rumah sakit di Dubai setelah menderita sakit dan bertahun-tahun dalam pengasingan. Sedangkan Mantan Perdana Menteri (PM) Mesir, Sherif Ismail, meninggal dunia sehari sebelumnya, Sabtu (4/2).
Musharraf tutup usia di umur 79 tahun setelah pada 2008 lalu ia dipaksa mundur dari jabatannya sebagai presiden. Adapun Sherif meninggal di usia 67 tahun.
“Saya mengonfirmasi beliau meninggal dunia pagi ini,” kata Shazia Siraj, juru bicara konsulat Pakistan di kedutaan Dubai, Abu Dhabi, dikutip dari Reuters (5/2).
“Saya berkabung dengan kesedihan yang mendalam untuk seorang pria berbudi luhur di antara yang terbaik di Mesir, seorang pria yang mewujudkan hati nurani bangsa, mantan perdana menteri, yang terhormat Dr Sherif Ismail,” tulis Presiden Sisi di Facebook seperti dilansir AFP (5/2).
Musharraf merupakan mantan jenderal bintang empat yang merebut kekuasaan kepala negara dalam kudeta tahun 1999. Ia mengawal pertumbuhan ekonomi yang pesat dan berusaha menanamkan nilai-nilai liberal di negaranya. Sehingga ia banyak mendapat perlawanan dari kelompok Islamis.
Sherif dilantik sebagai PM Mesir pada 2015 sebelum mengundurkan diri pada 2018 ketika Sisi memulai masa jabatan presiden keduanya, setelah menang telak melawan salah satu pendukungnya.
Dia mengawasi periode reformasi ekonomi yang sulit yang pada akhir 2016 menyaksikan devaluasi mata uang yang tajam diikuti oleh pemotongan subsidi yang terkait dengan pinjaman $12 miliar dari Dana Moneter Internasional. (hanoum/arrahmah.id)