AMMAN (Arrahmah.com) – Mantan Presiden AS George W. Bush, bersama istrinya Laura Bush, telah melakukan kunjungan mendadak ke Yordania.
Ziad Ghnimat, kepala Kementerian Pariwisata dan Purbakala Yordania, mengatakan kepada Arab News bahwa pasangan itu menghabiskan sekitar satu jam mengunjungi kota Romawi yang bersejarah di Jerash. “Setelah perjalanan, mantan Presiden Bush menyatakan penghargaannya untuk semua orang yang membantu membuat kunjungan ini berhasil,” kata Ghnimat.
Abdel Naser Zoabi, seorang aktivis masyarakat sipil di Jarash, mengatakan kepada Arab News bahwa orang-orang di Jarash tidak senang dengan kunjungan itu.
“Kami tidak mengatakan apa-apa tentang kunjungan itu, jalan utama diblokir dan orang-orang menjadi tidak nyaman karena melayang-layangnya helikopter dan langkah-langkah keamanan besar,” katanya.
Osama Rantisi, penerbit situs web lokal, mengkritik kehadiran keamanan. “George Bush adalah warga negara swasta sekarang, dan tidak perlu untuk semua pengaturan keamanan yang berlebihan ini,” tulisnya di Alawalnews.net.
Politisi juga mengecam kunjungan itu. Said Diab, sekretaris jenderal Partai Al-Wihdah Shabieh, mengatakan kepada Arab News bahwa kunjungan itu adalah provokasi.
“Pria ini bertanggung jawab atas pembantaian yang dilakukan di Irak, dan orang Yordania menganggap kunjungannya sebagai provokasi, jadi kami tidak menyambutnya ke Yordania. Kunjungannya membuat marah setiap orang Yordania yang merasa bahwa darah jutaan orang di Irak ada di pundaknya.”
Seorang juru bicara Kedutaan Besar AS tidak mengomentari kunjungan itu, begitu juga Mahkamah Agung atau pemerintah Yordania. (Althaf/arrahmah.com)