JAKARTA (Arrahmah.com) – Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut membenarkan bahwa Tommy Hendratno, seorang pilot yang diduga telah bergabung dengan ISIS, merupakan mantan prajuritnya. Angkatan Laut mencatat Tommy sebagai alumni perwira penerbang Diploma3 Curug tahun 1999.
“Tommy berpangkat Letnan Dua pada tangal 10 Oktober 2002,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI AL Kolonel Zainuddin, ketika dihubungi Tempo, Kamis, 9 Juli 2015, dikutip dari laman tempo.co, Jumat (10/7/2015).
Tommy terakhir kali berpangkat Kapten terhitung sejak April 2010 dan memutuskan pensiun tujuh bulan berikutnya. Terakhir bertugas, Tommy tergabung dalam Skuadron 200 di Pangkalan Udara TNI AL Juanda, Surabaya.
“Setelah pensiun, Tommy bergabung dengan perusahaan penerbangan sipil Premiair,” kata Zainuddin.
Zainuddin menegaskan bahwa Tommy sudah bukan bagian dari prajurit TNI AL. Walhasil Tommy bukan lagi tangungjawab dari TNI AL. “Kami tegaskan dia bukan berada di naungan kami lagi,” kata dia.
Sebelumnya, dalam laporan The Intercept, dua pilot Indonesia menjadi obyek pelacakan aparat penegak hukum wilayah Asia Tenggara karena dicurigai sebagai pendukung ISIS. Kedua pilot tersebut bernama Ridwan Agustin dan Tomi Hendratno. Tomi Hendratno disebut-sebut sebagai mantan pilot Garuda Indonesia.
Dalam laporan Polisi Federal Australia (AFP) bahwa kedua pilot tersebut terindikasi mendukung ISIS terlihat dari isi akun Facebook mereka. Pada akun Facebook Ridwan Agustin, AFP mengatakan sejak September 2014 tampak ada perubahan isi posting. Akun Facebook Ridwan juga mem-posting materi yang mengindikasikan dukungan kepada ISIS. (azm/arrahmah.com)