TEL AVIV (Arrahmah.id) — Mantan Perdana Menteri Israel Ehud Olmert, dalam sebuah wawancara dengan TRT World (6/12/2023), mengkritik dengan keras kebijakan yang dilakukan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dalam perang melawan Palestina.
“Netanyahu adalah bencana nasional dan bersejarah bagi Israel… Dia harus segera dipecat,” ujar Olmert.
Olmert juga menyatakan bahwa Menteri Pertahanan Israel Itmar Ben Gvir dan Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich adalah “peristiwa yang mengerikan.”
Dia menyebut mereka sebagai musuh dan tukang jagal, dengan menyatakan: “Apa pendapat saya tentang Ben Gvir dan teman-temannya. Saya menyebut mereka musuh. Saya katakan bahwa mereka adalah tukang daging. Mereka adalah pembunuh. Mereka adalah pembunuh. Mereka adalah teroris.”
Kecaman keras dari Olmert ini memperlihatkan perpecahan yang mendalam dalam politik Israel, dan mengisyaratkan adanya penolakan yang besar terhadap gaya kepemimpinan dan kebijakan Netanyahu di Israel.
Pekan lalu di New York, Olmert, menuduh Netanyahu ikut campur dalam pemilu Amerika Serikat (AS), dan menyebutnya sebagai pelanggaran signifikan terhadap aturan dasar yang mengatur hubungan antar negara, terlebih lagi mengingat status sekutu Israel dan AS.
Olmert lebih lanjut menuduh Netanyahu melakukan intervensi dalam pemilu AS atas nama seorang miliarder AS yang mempunyai kepentingan dalam pemilu. Hal ini mengacu pada taipan kasino Sheldon Adelson, yang merupakan pendukung utama Netanyahu di luar negeri dan telah menyumbangkan sekitar $700 juta kepada Partai Republik dalam upaya untuk menggulingkan Presiden Obama. (hanoum/arrahmah.id)