RWANDA (Arrahmah.id) – Mantan Perdana Menteri Mali Soumeylou Boubeye Maiga meninggal dalam tahanan pada Senin (21/3/2022) di usia 68 tahun, ungkap media lokal.
Maiga, presiden Partai Aliansi untuk Solidaritas di Mali–Konvergensi Pasukan Patriotik, (ASMA-CFP) meninggal pada Senin pagi di sebuah klinik swasta di ibu kota Mali, Bamako, tempat ia dirawat untuk perawatan, menurut laporan.
Mantan perdana menteri, yang menjabat di bawah mantan Presiden Ibrahim Boubacar Keita, dipenjara tahun lalu setelah diduga terlibat dalam kasus penggelapan uang senilai $16,7 juta.
Agustus lalu, Maiga ditahan setelah didakwa dengan “pemalsuan, penggunaan pemalsuan, dan pilih kasih” menyusul penyelidikan pembelian peralatan militer dan akuisisi pesawat kepresidenan pada 2014 ketika ia menjabat sebagai menteri pertahanan.
Dia diyakini sebagai sekutu dekat Keita, yang digulingkan oleh Kolonel Assimi Goita pada Agustus 2020.
Maiga diangkat sebagai perdana menteri Keita pada 2017 tetapi mengundurkan diri pada April 2019 menyusul pembantaian di wilayah tengah negara itu di mana 160 orang tewas. (rafa/arrahmah.id)