ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Mantan Kepala Intelijen Pakistan (ISI) mengonfirmasikan bahwa perusahaan jasa kontraktor keamanan swasta AS, Blackwater (yang kini dikenal dengan Xe Service LLC) terlibat dalam setiap serangan misil AS di wilayah Baratlaut Pakistan.
“Mereka selalu mengambil peran dalam permainan ini,” ujar Asad Durani, mantan Kepala Intelijen Pakistan (ISI) dalam sebuah wawancara dengan Press TV, Minggu (10/1)
Ia juga berkomentar mengenai serangan misil AS yang ditembakan dari pesawat tak berawak ke wilayah pedalaman Pakistan. “Aku mempelajarinya pada suatu saat bahwa mereka dipekerjakan untuk memberikan dukungan logistik di basis pesawat tersebut,” lanjut Durani.
Perusahaan ini juga telah membunuh puluhan warga sipil Irak pada September 2007 silam yang kemudian berganti nama menjadi Xe Xervice LLC.
Dua mantan keamanan Blackwater menjadi tertuduh kasus pembunuhan du warga Afghan di Kabul 2009 lalu.
“Mereka memata-matai apa yang mereka sebut dengan Al-Qaeda dan beberapa simpatisan Taliban,” tambah Durani.
Serangan yang dilancarkan Agen Amerika (CIA) dan bekerjasama dengan Pentagon, dilaporkan telah membunuh sedikitnya 700 sipil Pakistan di tahun 2009. Lebih dari 50 serangan di tahun 2008 juga membunuh ratusan sipil Pakistan.
Di tahun ini, sedikitnya enam serangan telah dilakukan. Serangan terakhir membunuh 30 orang di Waziristan Utara yang diklaim AS kebanyakan “militan”.
The Long War Journal, website AS yang mencatat serangan-serangan misil tersebut, mengatakan bahwa serangan misil kebanyakan membunuh sipil dan gagal mencapai target sesungguhnya (petinggi mujahidin-red). (haninmazaya/ptv/arrahmah.com)