ATHENA (Arrahmah.id) — Mantan Menteri Keuangan Yunani, Yanis Varoufakis, mengatakan dia tidak akan mengutuk kelompok perlawanan Palestina Hamas. Menurutnya Hamas bukanlah penjahat; justru para pemimpin Eropa yang menjadi penjahat karena diam terhadap apartheid dan pendudukan selama bertahun-tahun.
“Penjahat di sini bukan Hamas.. Penjahatnya adalah orang Eropa,”ujar Yanis, dikutip dari Middle East Eye (10/10/2023).
“Apartheid, baik yang dipraktikkan di Afrika Selatan, atau di Palestina, atau Israel akan selalu menghasilkan kekerasan, karena ini adalah sistem yang penuh kekerasan dan misantropis,” tambahnya.
Dukungan terhadap aksi Hamas pun dikeluarkan partai-partai sayap kiri Eropa. Mereka menyalahkan Israel dan menghindari kecaman terhadap Hamas atas perang besar-besaran di wilayah Timur Tengah tersebut.
“Situasi kekerasan dan kematian di Israel dan Palestina adalah buah dari pendudukan dan apartheid,” kata Partai Podemos, partai sayap kiri Spanyol, yang merupakan bagian dari koalisi sayap kiri yang dipimpin oleh Partai Sumar.
“Satu-satunya cara untuk mengakhiri konflik adalah mengakhiri impunitas Israel dan menghormati hak Palestina untuk menentukan nasib sendiri,” lanjut Partai Podemos di X, sebelumnya bernama Twitter.
Di Prancis, kelompok sayap kiri La France Insoumise (LFI) menyalahkan pendudukan Israel terhadap Palestina sebagai biang dari konflik saat ini.
Para anggota Parlemen LFI mengatakan serangan bersenjata oleh pasukan perlawanan Palestina; Hamas, dilakukan dalam konteks intensifikasi kebijakan pendudukan Israel.
“Tidak ada relativisme yang mungkin terjadi,” kata Olivier Faure, pemimpin partai kiri-tengah PS yang berhaluan sosialis.
Partai Komunis Yunani mengatakan pada hari Senin bahwa warga Palestina memiliki hak untuk melawan pendudukan jangka panjang.
“Eskalasi kekerasan dibentuk oleh kejahatan kronis pendudukan Palestina, yang didukung oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa,” kata partai tersebut dalam hariannya Rizospastis.
Di Inggris, partai oposisi utama Partai Buruh di bawah kepemimpinan Keir Starmer menyebut serangan Hamas terhadap Israel sebagai “serangan teroris” namun konferensi tahunan partai tersebut masih dihadiri oleh beberapa orang yang bersimpati pada perjuangan Palestina.
Mantan pemimpin sayap kiri Partai Buruh Jeremy Corbyn mengatakan dia tidak “mendukung serangan apa pun” namun berusaha menghindari kritik langsung terhadap Hamas, yang pernah dia gambarkan sebagai “teman”.
Sayap pemuda dan beberapa anggota partai nasionalis Irlandia Sinn Fein, partai terbesar di majelis devolusi Irlandia Utara, menghadapi kritik setelah mengunggah pesan-pesan pro-Palestina di media sosial.
Sinn Fein, mantan sayap politik paramiliter IRA, bisa menjadi partai terbesar di Republik Irlandia pada pemilu yang dijadwalkan pada tahun 2025, menurut jajak pendapat.
IRA berperang melawan pemerintahan Inggris di Irlandia Utara hingga tercapainya kesepakatan damai pada tahun 1998, dan menjaga hubungan dekat dengan militan Palestina selama konflik tiga dekade yang dikenal sebagai “The Troubles”.
Presiden Sinn Fein Mary Lou McDonald mengatakan pada hari Senin bahwa “penargetan warga sipil dan penyanderaan harus dikutuk”.
Namun dia menambahkan bahwa “pengeboman yang terjadi di Gaza saat ini juga harus dikutuk”.
“Faktanya adalah bahwa selama beberapa dekade negara Israel telah melanggar hukum internasional dengan hukuman kolektif, penyitaan tanah, penerapan rezim apartheid, dan penyangkalan hak mutlak rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri,” kata McDonald kepada radio RTE. (hanoum/arrahmah.id)