WASHINGTON (Arrahmah.id) – Sebuah media berita daring menuduh bahwa sejumlah tokoh media AS juga mantan mata-mata ‘Israel’, Anadolu Agency melaporkan.
Pemenang penghargaan Asosiasi Koresponden Gedung Putih, Barak Ravid, produser CNN Shachar Peled dan produser New York Times Anat Schwartz semuanya adalah alumni Unit 8200 ‘Israel’ – unit operasi rahasia, mata-mata, dan perang cyber – dan sekarang memiliki posisi media terkemuka, demikian laporan MintPress pada Kamis (17/10/2024).
Unit 8200 juga telah diidentifikasi secara luas sebagai kelompok di balik serangan pager bulan lalu di Lebanon yang melukai ribuan warga sipil.
Penulis MintPress, Alan Macleod, mengatakan dia tidak menuduh mereka sebagai mata-mata saat ini tetapi mempertanyakan kesesuaian mereka dalam jurnalisme.
“Meskipun saya tidak mengatakan bahwa orang-orang ini adalah mata-mata, apakah orang-orang dengan masa lalu seperti ini benar-benar kandidat yang tepat untuk menulis berita tentang Israel/Palestina di Amerika? Bagaimana jika mantan agen intelijen Hamas/Hizbullah yang sekarang menjalankan berbagai hal di CNN atau di tempat lain?” tanyanya di X.
Mantan agen Unit 8200 juga menciptakan perangkat lunak Pegasus terkenal yang digunakan untuk mengawasi jurnalis, aktivis, dan kepala negara di seluruh dunia, kata artikel MintPress.
Unit 8200 juga dilaporkan berada di belakang Lavender, perangkat lunak AI yang secara otomatis membuat daftar korban tewas dari puluhan ribu warga Gaza dan membantu dalam kampanye pengeboman mematikan di daerah kantong tersebut. (zarahamala/arrahmah.id)