CONNECTICUT (Arrahmah.com) – Seorang pria ditangkap setelah menembakkan beberapa tembakan ke Masjid Baitul Aman di Meriden, Connecticut, lansir Patch (18/12/2015).
Penyerang yang diidentifikasi sebagai Ted Hakey Jr (48) adalah mantan Marinir AS. Dia memiliki lima senapan kaliber 0,223 hingga 0,338 yang terdaftar. Istrinya juga memiliki senapan pistol kaliber 9mm.
Hakey tinggal di sebelah Masjid dan menembak Masjid beberapa kali menggunakan senapan berkekuatan tinggi pada waktu dini hari pada 14 November.
Tidak ada yang terluka dalam serangan, karena masjid sedang dalan keadaan kosong saat itu.
Jamaah Masjid yang menemukan (15/11) bekas tembakan dan peluru segera menelepon polisi. Dan ditemukan peluru lainnya setelah penyelidikan lebih lanjut.
“Semua warga negara harus bebas untuk beribadah tanpa takut akan kekerasan,” kata Jaksa Daly.
Penyidik menemukan bahwa peluru ditembakkan dari halaman Hakey. Aparat penegak hukum menyita sekitar 24 senjata api, lebih dari 1000 butir amunisi, rompi antipeluru, dan beberapa perangkat elektronik dari rumahnya.
Hakey mengklaim bahwa ia tidak berniat untuk menyerang Masjid, dan mengklaim tidak tau tentang serangan teroris sebelum melakukan penembakan.
Namun, penyidik menemukan pesan Facebook pada 13 November antara Hakey dan seseorang tentang serangan Paris.
Penyidik juga menemukan ungkapan dari akun Facebook Hakey yang mengatakan, “Saya benci Muslim,” “Hidup berdampingan dengan umat Islam, tidak mungkin,” “Bunuh semua Muslim,” dan pesan lainnya mengatakan satu-satunya solusi adalah melenyapkan Islam dari muka bumi.
Atas tindakannya hakey didakwa dengan perusakan properti agama dengan sengaja menggunakan senjata berbahaya, dan membawanya pada hukuman penjara maksimum 20 tahun dan denda hingga $ 250.000.
(fath/arrahmah.com)