KABUL (Arrahmah.com) – Mantan kepala badan intelijen Afghan (NDS) Amrullah Saleh mengkritik negara Syiah Iran atas campur tangannya di Afghanistan melalui kelompok Syiah, dikutip media Afghan Khaama Press.
Dalam artikel eksklusif untuk BBC Pashtu, Saleh mengatakan bahwa Iran mengikuti beberapa kebijakan di Afghanistan.
Saleh yang sekarang merupakan salah satu oposisi yang kuat dan tokoh oposisi politik terkemuka di pemerintahan Afghanistan.
Menurut Saleh, Iran tetap ancaman utama bagi keamanan nasional Afghanistan, sampai Afghanistan menjadi negara yang independen (bebas dari penjajahan).
Saleh, dalam artikelnya juga menyatakan bahwa Iran tertarik untuk menjaga hubungan baik dengan Afghanistan dan di sisi lain ingin memiliki hubungan dengan dengan partai-partai politik dan kelompok minoritas Syiah.
Mantan kepala NDS ini mengatakan Iran bekerja sama dengan kelompok Syiah melalui wilayah Qom. Saleh menambahkan agen mata-mata Iran secara diam-diam mengumpulkan informasi di Afghanistan dan berusaha “memperbaiki” hubungannya dengan berbagai organisasi-organisasi pemerintah.
Saleh juga mengungkapkan bahwa garda revolusi Iran memiliki fasilitas yang lebih banyak daripada institusi milik Iran lainnya yang memiliki operasi ekstra dan luas di dalam dan luar Afghanistan.
Dia mengatakan dua negara tersebut, Afghanistan dan Iran, memiliki hubungan yang rumit meskipun terlihat memiliki hubungan yang “dekat.” (siraaj/arrahmah.com)