JAKARTA (Arrahmah.id) – Mantan Duta Besar Indonesia untuk Australia dan China, Prof Imron Cotan mengaku tidak yakin Indonesia memiliki power untuk memberikan solusi konflik Rusia-Ukraina dalam diplomasi.
Menurutnya, Indonesia belum memiliki kekuatan yang besar untuk mampu memberikan solusi strategis guna menyelesaikan konflik Rusia-Ukraina. Meskipun perwakilan RI telah memberikan dukungan kepada Ukraina melalui resolusi Majelis Umum PBB.
Namun demikian, dia berharap Indonesia bisa mendorong penyelesaian konflik Rusia-Ukraina melalui jalur diplomasi atau perundingan.
“Indonesia harus memberikan solusi, bukan memberikan kecaman-kecaman. Meski saya tidak yakin, Indonesia memiliki power untuk memberikan solusi kedua belah pihak dalam diplomasi,” kata Imron Cotan lewat keterangannya secara virtual, Kamis (3/3), lansir RMOL.
“Tapi langkah-langkah itu tetap harus ditawarkan dan kita bisa menjadi tuan rumah negosiasi,” lanjutnya.
Selain itu, Imron menilai, keberadaan PBB terutama Dewan Keamanan saat ini perlu dilakukan reformasi, karena kerap dijadikan alat untuk menghambat solusi damai atas konflik di suatu negara atau digunakan sebagai alat negara tertentu melalui hak veto lima negara tetap DK PBB.
“Memang sudah tiba saatnya mereformasi PBB, karena pasti memihak. Jadi percuma kita membawa ini ke Dewan Keamanan PBB sebagai organ internasional tertinggi di bidang keamanan internasional. Paling kita bisa bicara di Sidang Majelis Umum PBB saja,” ungkap Imron.
(ameera/arrahmah.id)