(Arrahmah.com) – Barack Obama, presiden negara penjajah Amerika Serikat (AS), telah menegaskan bahwa AS harus mengambil tindakan militer terhadap Suriah, tetapi dia menunggu keputusan Kongres melalui pemugutan suara yang akan digelar 9 September mendatang. Sementara menurut seorang mantan diplomat AS Edward Djerejian, direktur James A. Baker III Institute for Public Policy di Rice University, mengatakan bahwa Obama bisa menyerang Suriah tanpa keputusan Kongres.
Dalam sebuah wawancara dengan Al Arabiya, ketika ditanya apakah Obama akan bergerak tanpa persetujuan Kongres, Djerejian menjawab bahwa Obama pada akhirnya akan bergerak berdasarkan otoritasnya sendiri.
“Jawaban singkat saya adalah Ya. Obama akan lebih suka mendapatkan dukungan Kongres dan internasional tetapi pada akhirnya dia memiliki otoritas untuk melakukannya sendiri,” katanya.
Djerejian pernah telah mengabdi untuk rezim AS selama masa kepimpinan delapan presiden dan mengenal presiden rezim Nushairiyah Bashar al-Assad dan ayahnya Hafez al-Assad. (siraaj/arrahmah.com)