KAIRO (Arrahmah.com) – Hisham Ali Ashmawi, mantan perwira pasukan khusus Mesir yang secara terbuka menyatakan setia kepada Al-Qaeda, merilis sebuah pesan audio awal bulan ini di mana ia meminta para ulama untuk mendukung Jihadis.
Ashmawi yang juga dikenal sebagai Abu Umar Al-Muhajir, adalah pemimpin Al Murabitun, kelompok Al-Qaeda yang beroperasi di Sinai dan tempat lain di Afrika Utara, lansir LWJ pada Jum’at (11/3/2016).
Ashmawi mengatakan Muslim Mesir mengalami tragedi di bawah pemerintahan Presiden Abdel Fattah Al-Sisi.
“Ulama haru mengajak para pemuda dan mengingatkan mereka saat ini tugas kita untuk mengusir penjajah dari wilayah Islam dan berjihad melawan kriminal Al-Sisi, tentaranya dan para pendukungnya,” ujarnya seperti dilansir LWJ.
Ashmawi berpendapat bahwa Mujahidin tidak bisa menang kecuali ulama dan para Syaikh mendukung mereka.
“Pertempuran Mujahidin untuk menyelesaikan konflik antara kebenaran dan kepalsuan tidak akan berlangsung atau menjadi sukses tanpa bantuan ulama yang memobilisasi rakyat.”
Pernyataan audio Ashmawi yang berdurasi sekitar 23 menit dan disebarluaskan melalui media sosial pada 3 Maret lalu, kemungkinan dimaksudkan untuk mempengaruhi ulama Mesir dan menyeru mereka untuk mendukung Al-Qaeda di Sinai dan tempat lainnya. Pesan tersebut disertai foto saat ia masih mengenakan pakaian militernya dengan wajah yang ditutup.
Ashmawi pernah menjadi tokoh terkemuka dalam Anshar Baitul Maqdis, yang beberapa waktu lalu bersumpah setia kepada Daulah Islam atau yang lebih dikenal dengan ISIS. Kemudian nama Anshar Baitul Maqdis dirubah menjadi Provinsi Sinai Daulah Islamiyah yang hingga saat ini melancarkan kampanye produktif melawan pasukan Mesir.
Tidak seperti rekan-rekannya di Anshar Baitul Maqdis, Ashmawi tidak bergabung dengan ISIS dan sebaliknya, ia tetap setia kepada Al-Qaeda.
Para pejabat Mesir menuduh Ashmawi terlibat dalam serangkaian serangan yang menargetkan petinggi Mesir sejak ia meninggalkan militer dan bergabung dengan Jihadis. Ashmawi juga pernah dilaporkan sempat terjun di medan Jihad Suriah dan bergabung dengan Jabhah Nushrah. (haninmazaya/arrahmah.com)