(Arrahmah.com) – Ramadhan adalah bulan dimana Allah Yang Maha Kuasa membuka lebar-lebar pintu rahmat, pengampunan dan keberkahan bagi setiap Muslim. Bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat dinanti oleh setiap Muslim, di mana pada bulan Ramadhan mereka melaksanakan kewajiban puasa. Ada alasan menarik di balik penantian yang menggembirakan tersebut. Ramadhan adalah waktu untuk bermuhasabah –introspeksi diri-, memperbaiki jiwa, dan meningkatkan keyakinan serta hubungan kepada Allah. Kita menahan diri dari makan, minum, hubungan yang buruk, dan pikiran-pikiran kotor supaya kita bisa membersihkan tubuh kita maupun jiwa kita. Ini adalah waktu yang tepat bagi setiap Muslim untuk mengintrospeksi akhlak -tingkah laku- mereka dan melakukan usaha yang jujur untuk memperbaikinya di semua aspek kehidupan. Allah telah menjadikan puasa Ramadhan dan shalat yang dilakukan di malam harinya dengan penuh keyakinan dan mengharap pahala sebagai sarana untuk mengampuni semua dosa. Pada bulan ini Allah membuka lebar-lebar pintu surga, menutup pintu neraka, dan membelenggu setan-setan. ‘Pengorbanan’ dari meninggalkan makanan dan pikiran-pikiran buruk adalah hal yang sepele jika dibandingkan dengan pahala yang akan kita dapatkan dari puasa dan shalat kita. Selain bermanfaat bagi ruhani, ada banyak sekali alasan yang menunjukkan bahwa puasa sangat bermanfaat bagi tubuh kita.
Mengontrol kadar kolesterol tubuh
Selain bermanfaat bagi ruhani dan psikologi, puasa juga memiliki berbagai manfaat yang sangat baik untuk kesehatan. Salah satunya adalah menurunkan kadar kolesterol dalam darah yang mana hal itu merupakan hasil dari efek positif puasa bagi kadar lemak. Perubahan ini dapat membuat kemajuan besar pada seluruh peredaran darah dalam tubuh, yang dapat menurunkan resiko terserang penyakit jantung, mendapat serangan jantung ataupun stroke. Seperti jika anda memiliki kesempatan untuk memakan makanan yang lebih sehat selama satu bulan penuh, hal ini merupakan kesempatan terbesar untuk mengubah kebiasaan makan anda menjadi lebih baik, dan jika anda melanjutkan untuk memakan makanan sehat setelah Ramadhan berakhir maka kadar kolesterol dalam tubuh anda akan lebih mudah untuk dijaga.
Menghilangkan kebiasaan buruk
Kebiasaan adalah hal yang sulit untuk diubah, terlebih lagi jika kebiasaan itu telah menjadi bagian dari hidup anda dalam jangka waktu yang lama. Merokok misalnya, adalah kebiasaan yang buruk, dan lebih dari itu merokok dapat membuat ketagihan. Melatih mengontrol diri selama Ramadhan akan menunjukkan kepada anda bahwa kebiasaan buruk anda telah jauh berkurang dibandingkan dengan apa yang anda pikirkan. Jika anda dapat menahan diri dari makan, berpikir negatif atau berpikir yang tidak pantas maka hal ini akan memberi anda kekuatan dan kepercayaan diri untuk membuang semua kebiasaan buruk yang anda miliki. Maka manfaatkanlah bulan yang suci ini untuk berusaha menjadi yang terbaik dan mengalahkan segala kebiasaan buruk, hingga tiba hari raya terbesar dan terpenting bagi setiap Muslim. Dengan lenyapnya kebiasaan buruk anda maka anda akan bisa lebih enjoy dan tahu bagaimana caranya untuk merayakan Idul Fitri dengan benar. Ketika anda menjauhi sifat buruk –seperti merokok dan memanjakan lidah dengan makanan yang manis- maka tubuh anda akan berangsur-angsur menyesuaikan ketidak hadiran mereka, hingga ketagihan hal-hal yang tidak baik tersebut berganti dengan hal yang lebih baik, dan anda akan merasa menjadi manusia baru yang lebih baik dari sebelumnya, yang mana itu adalah salah satu tujuan dari adanya bulan Ramadhan.
Meningkatkan sistem imun tubuh
Ketika seseorang menggabungkan antara makanan kaya serat dan protein selama sahur dan berbuka, dan menahan dari makanan instan dan makanan manis, maka hasilnya adalah peningkatan sistem imun yang sangat tinggi. Menghilangkan toksin –racun dalam tubuh- dan mengurangi lemak akan sangat membantu tubuh kita. Ketika seseorang memakan buah untuk berbuka, maka ia telah meningkatkan kadar vitamin dan mineral yang disimpan oleh tubuh. Vitamin A dan E adalah antioksidan yang baik yang ada pada buah-buahan. Ini lah alasan kenapa bulan Ramadhan adalah waktu dimana hidup sederhana ditekankan lebih kuat dari pada bulan-bulan yang lain, hal ini sangat tepat kerena kesederhanaan akan membawa keseimbangan dan memperkuat stamina tanpa disadari.
Mempercepat menurunkan berat badan dan detoksifikasi tubuh
Jika kamu menjaga kesehatan dan makan makanan yang seimbang, mekipun ada beberapa kesalahpahaman, puasa tidak akan menambah berat badan. Pada kenyataannya puasa dapat mempercepat proses pengurangan berat badan. Puasa dapat mengurangi cadangan lemak dalam tubuh. Saat dikombinasikan dengan latihan –gerak tubuh- yang teratur, meskipun hanya sedikit, seperti berjalan cepat sebelum berbuka, maka hal itu dapat meningkatkan metabolisme tubuh dan mempercepat penurunan berat badan.
Ketenangan dan kedamaian
Ini adalah waktu untuk mengintrospeksi diri, Ramadhan adalah saat yang tepat untuk mencapai keseimbangan ruhiyah dan kedamaian jiwa. Permusuhan antar orang sangat minim dan tingkat kriminalitas juga menurun di bulan Ramadhan. Kaum Muslim mempraktekkan sabda Rasulullah yang artinya, “jika seseorang mengumpat atau menyerangmu, maka katakanlah ‘aku berpuasa’”. Seorang muslim akan bersikap dermawan dengan memberikan sumbangan, mempererat ikatan kekeluargaan diantara mereka dengan mengadakan buka puasa bersama, meningkatkan ruhiyah mereka dengan shalat, dan mengontrol sikapnya dengan mempraktekkan tata krama. Semua kebiasaan ini akan membuat setiap orang merasa tenang, damai, dan puas. Sebagai tambahan dalam puasa, membaca Al-Qur’an juga dapat melahirkan kedamaian dalam hati dan pikiran, meningkatkan rasa saling memaafkan dan toleransi, dan juga meningkatkan daya ingat.
Memudahkan untuk mengontrol hawa nafsu dan toleransi
Saat kita berpuasa, maka kita melatih dan menguatkan diri kita untuk mengendalikan hawa nafsu kita, sikap ini tidak hanya kita terapkan kepada makanan dan minuman. Kemampuan untuk mengendalikan hawa nafsu ini akan menghindarkan kita dari permusuhan, meningkatkan kedamaian dan toleransi. Ini adalah saat bagi kita untuk menjadi seseorang yang lebih pemaaf, dengan terus menyadari bahwa kita juga memiliki dosa-dosa yang kita harap dapat dimaafkan. Kita menahan diri dari menghakimi orang lain dan berusaha untuk berdamai dengan siapapun yang bertengkar dengan kita. Ramadhan adalah saat yang tepat untuk saling memaafkan, meninggalkan keburukan yang telah berlalu dan memandang ke depan serta berharap menjadi lebih baik.
Meningkatkan semangat
Selama Ramadhan, setiap keluarga akan duduk bersama untuk menyantap menu buka puasa setiap hari, dan hubungan yang terus-menerus seperti ini akan meningkatkan kesehatan mental seseorang dengan cara yang positif. Dengan demikian puasa dapat membuat hubungan kekeluargaan atau hubungan sosial antar orang akan semakin dekat. Hal ini akan sangat membantu orang yang menderita depresi atau orang yang merasa sendiri dengan menyadarkan mereka bahwa mereka tidaklah sendiri.
Oleh: Peter Minkoff
Diterjemahkan secara bebas dari MuslimVillage
(siraaj/arrahmah.com)