BAMAKO (Arrahmah.com) – Dua puluh lima tentara Mali tewas dan 60 lainnya hilang setelah tersangka ‘jihadis’ menyerang dua kamp tentara di Mali tengah pada Senin (30/9/2019), kata pemerintah dalam sebuah pernyataan.
Serangan ini termasuk yang paling ganas yang menimpa pasukan Mali tahun ini di tengah upaya mereka menahan kelompok-kelompok yang memiliki hubungan dengan Al Qaeda atau Negara Islam yang telah mendirikan operasi di beberapa bagian Mali, lansir Reuters.
Pihak berwenang sebelumnya mengatakan pos-pos militer di Boulkessi dan Mondoro telah menjadi sasaran, tanpa menunjukkan jumlah korban.
“Di antara jajaran FAMA (angkatan bersenjata Mali), jumlah korban sementara adalah 25 tewas, empat luka-luka, … sekitar 60 hilang dan kerugian peralatan berat,” kata pemerintah, Selasa (1/10).
Sebagai tanggapan, tentara telah melancarkan operasi gabungan dengan pasukan dari Burkina Faso yang bertetangga, didukung oleh pasukan Prancis yang ditempatkan di wilayah itu, katanya. (Althaf/arrahmah.com)