DAKKAR (Arrahmah.com) – Pasukan Mali telah mendapatkan kembali kendali atas sebuah desa yang sebelumnya dikuasai militan Islam selama dua pekan, menurut pernyataan militer pada Kamis (22/10/2020).
Seperti dilansir Reuters (23/10), operasi itu dipimpin Assimi Goïta, seorang kolonel pasukan khusus yang menggulingkan pemerintah dua bulan lalu dan sekarang menjabat sebagai wakil presiden.
Angkatan udara menurunkan pasukan khusus ke desa yang dihuni lebih dari 2.000 penduduk tersebut.
Pasukan Mali tidak dapat mencapai desa melalui darat karena hujan lebat membuat jalan tidak dapat dilalui.
Angkatan udara telah mengevakuasi warga sipil yang terluka ke Ségou, kota terdekat, kata militer
“(Tentara) berada di dalam dan mengendalikan desa,” kata Dramane Symbara, walikota Sokolo, “Tapi akses jalan menuju Farabougou masih diblokir, para jihadis masih ada, di hutan atau tersembunyi di kedua sisi jalan.”
Keadaan Mali wilayah tengah semakin memanas dalam beberapa tahun terakhir.
Memanasnya kondisi Mali menjadi salah satu faktor pendorong yang menyebabkan junta Goïta menggulingkan Presiden Ibrahim Boubacar Keita pada 18 Agustus lalu. (Hanoum/Arrahmah.com)