IDLIB (Arrahmah.com) – Perusahaan militer swasta Jihadi pertama dalam sejarah Timur Tengah, Malhama Tactical, telah melatih kelompok-kelompok bersenjata di zona de-eskalasi Idlib di Suriah barat laut, tulis Nezavisimaya Gazeta.
Outlet berita dan analisis free-news.su melaporkan, mengutip “sumber-sumber oposisi,” bahwa angkatan udara rezim Asad diduga membunuh pemimpin perusahaan, Abu Salman Al-Belarusi, juga dikenal sebagai Abu Rofiq, di Idlib selatan.
Menurut laporan tersebut, Abu Rofiq (24), berasal dari Uzbekistan dan berbicara bahasa Rusia dengan baik. Sumber terbuka mengatakan bahwa perusahaan itu terdiri lebih dari 50 kombatan, yang sebagian besar berasal dari Asia Tengah dan Kaukasus Utara, lansir AMN (19/8/2019).
Media sebelumnya mengatakan bahwa anggota Malhama Tactical telah menunjukkan efisiensi tempur terbaik di kota Aleppo pada 2016 dan kemudian di provinsi Idlib dan Latakia.
Mereka merilis video tentang cara menangani senjata dan melakukan operasi militer, sementara di Twitter, mereka mengundang “instruktur yang berkualifikasi, menjanjikan upah yang baik, libur mingguan, dan pekerjaan yang stabil dan menarik”
“Saya tidak mengesampingkan bahwa selain Malhama Tactical, ada juga perusahaan dan organisasi militer swasta di Suriah yang memberikan pelatihan kepada kelompok-kelompok ‘teroris’ yang berperang melawan Damaskus,” kata pakar militer Kolonel Shamil Gareyev.
“Tidak ada informasi tentang jumlah pasti warga Rusia dan warga negara bekas Soviet lainnya yang berperang di Suriah. Namun, saya pikir ada banyak dari mereka. Anggap saja bahwa kelompok bersenjata terlarang di Idlib terdiri dari sekitar 80.000 anggota, maka setidaknya ada 5.000 hingga 6.000 militan yang berbahasa Rusia. Istri dan anak-anak mereka sudah mulai kembali ke Rusia dan negara-negara bekas Soviet lainnya. Kemungkinannya adalah begitu kelompok-kelompok militan dikalahkan, para ‘teroris’ dan anggota perusahaan militer swasta jihadi ini, yang dibentuk dengan bantuan musuh-musuh Rusia, akan mengikuti para wanita dan anak-anak. Kami bersiap untuk itu,” klaimnya. (haninmazaya/arrahmah.com)