KUALA LUMPUR (Arrahmah.com) – Polisi Malaysia mengatakan pada Ahad bahwa tujuh anggota sel IS (Islamic State) yang sebelumnya dikenal sebagai ISIS, ditangkap dalam operasi tiga hari yang dilakukan di seluruh Asia Tenggara.
Operasi diluncurkan di empat negara pada 22 Januari menjelang Konferensi Internasional mengenai Deradikalisasi dan Melawan Ekstrimisme pada Senin, dimana Malaysia menjadi tuan rumahnya.
Sebagaimana dilansir Reuters Ahad, (25/1/2016), polisi mengatakan para tersangka telah menerima instruksi untuk melakukan serangan di Malaysia oleh anggota IS yang berbasis di Suriah.
“Semua tersangka adalah anggota sel yang sama, yang bertanggung jawab untuk merencaakan serangan teror di lokasi strategis di seluruh Malaysia,” Inspektur Jenderal Khalid Abu Bakar mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Ia mengatakan para tersangka juga diberi perintah oleh Muhamad Wanndy Mohamad Jedi, seseorang yang diketahui sebagai perekrut anggota IS yang sebelumnya dikaitkan dengan video pemenggalan di Suriah.
Penangkapan itu dilakukan menyusul penangkapan seorang militan IS pada 15 Januari yang mengaku merencanakan serangan bunuh diri di Kuala Lumpur, menurut Khalid.
Salah satu tersangka diyakini bertanggung jawab untuk mengumpulkan dan menyalurkan dana yang akan digunakan untuk mendanai operasi di Malaysia, Khalid mengatakan.
Ketujuh tersangka adalah warga Malaysia berusia antara 26 dan 50 tahun. Polisi menyita peluru, buku-buku tentang jihad, bendera IS, dan video propaganda dalam penangkapan tersebut. (fath/arrahmah.com)