KUALA LUMPUR (Arrahmah.com) – Gabungan Selamatkan Suriah (GSS) Malaysia yang terdiri dari ABIM, IKRAM, HALUAN, Syria Care, Pemuda GEMA dan Aqsa Syarif menyerukan kepada rakyat Malaysia yang prihatin terhadap konflik Suriah untuk memboikot kurma dan produk Iran lainnya.
Kampanye Boikot Kurma Iran ini adalah jawaban dari Resolusi Muktamar Ulama Ummah pada Kamis (13/6/2013) di Kaherah, Kairo, Mesir. Dalam muktamar yang diketuai oleh Ketua Persatuan Ulama Dunia Syeikh Yusuf Qardawi tersebut, salah satu resolusinya adalah “Umat Islam diserukan untuk memboikot perusahaan-perusahaan dan segala yang menguntungkan negeri itu. Ini untuk membela anak-anak Suriah yang gugur dibunuh oleh tangan Iran.”
Aqsa Syarif, salah satu LSM Malaysia yang tergabung dalam GSS, menegaskan bahwa organisasi mereka tidak membedakan dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina melawan penjajah Zionis dan juga perjuangan rakyat Suriah atas kedzaliman Rezim Bashar Assad. “Kami terpanggil untuk bersama-sama mendukung seruan Boikot Kurma dan Produk Iran ini, agar kerajaan Iran mengubah kebijakan politik luar negerinya, atas dukunganya secara politik dan militer kepada Bashar Assad yang telah melakukan pembunuhan sadis terhadap rakyat Suriah,” tegas Dr Hafidzi Mohd Noor.
Iran menempati peringkat 10 besar dalam hal perdagangan dengan Malaysia. Terdapat 11 jenis kurma Iran: Javadi, Rabbie Iran, Mariami, Sajjad, Shahani, Black Sayer, Hossein, Zahedi dan Routab Iran yang terkenal di Malaysia. Selain itu terdapat juga beberapa produk Iran lainnya seperti: Madu Massad Gold, Cuka Tamar Minab, Kismis Minda Sultana, Sari Kurma Sohro, Cuka Tamar Sohro, Cuka Tamar Golchaken dan Sari Kurma Madu Bewg.
GSS meminta kepada rakyat Malaysia agar benar-benar teliti sebelum membeli kurma dan juga madu. Dalam acara Kampanye Boikot Kurma Iran di salah satu hotel di Kuala Lumpur pada Kamis (20/6), Naim Jusri, ketua Gerakan Selamatkan Suriah, menegaskan, “Menjelang bulan Ramadhan kali ini, saya menyeru agar rakyat Malaysia benar-benar mengganti kurma dan madu Iran.” Kapan Indonesia akan mulai turut memboikot produk Iran?
(ditto/banan/arrahmah.com)