KUALA LUMPUR (Arrahmah.com) – Malaysia sangat menentang keputusan pemerintah Amerika Serikat untuk membuka kedutaan di Yerusalem Senin ini (14/5/2018).
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Malaysia mengatakan bahwa pihaknya sangat yakin bahwa langkah pemindahan ini akan semakin melemahkan dan membahayakan upaya untuk menemukan solusi yang komprehensif dan langgeng terhadap konflik Palestina-‘Israel’.
“Itu akan berakibat buruk tidak hanya terhadap keamanan dan stabilitas kawasan, tetapi juga mengobarkan sentimen dan menghambat negosiasi perdamaian di masa depan,” katanya.
Kemenlu juga mencatat bahwa pembukaan kedutaan lain lebih memperburuk situasi.
“Malaysia ingin menegaskan kembali posisinya bahwa solusi dua negara, di mana Palestina dan ‘Israel’ hidup berdampingan dalam damai berdasarkan perbatasan pra-1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina, adalah satu-satunya solusi yang layak bagi konflik Palestina-‘Israel’,” kata pernyataan itu.
Malaysia akan terus bekerja sama dengan semua mitra untuk menemukan solusi yang adil dan langgeng terhadap konflik, tambahnya. (Althaf/arrahmah.com)