LANGKAWI (Arrahmah.com) – Pemerintah Malaysia menahan 269 pengungsi Rohingya dan mendapatkan mayat di kapal yang rusak di lepas pantai resor Langkawi, kata pihak berwenang pada Senin (8/6/2020) malam.
Dalam sebuah pernyataan, Gugus Tugas Nasional Malaysia mengatakan bahwa mereka menemukan 216 pengungsi Rohingya yang masih hidup dan seorang jenazah wanita di sebuah kapal dekat Langkawi.
Ketika penjaga pentai mendekat, lebih dari 53 pengungsi melompat dari kapal dan berusaha berenang ke darat, namun mereka akhirnya juga ditahan oleh pihak Malaysia.
“Pemeriksaan lebih lanjut menemukan bahwa kapal tersebut sengaja dirusak agar para pengugnsi tidak dapat kembali ke tempat asalnya,” isi dari pernyataan tersebut, sebagaimana dilansir Anadolu Agency.
Sebelumnya ,pada bulan April pihak berwenang Malaysia telah menahan 202 pengungsi Rohingya di atas kapal yang terpaut di Langkawi.
Beberapa minggu kemudian, angkatan laut mengejar kapal yang membawa 200 pengungsi Rohingya di dekat pulau resor tersebut karena khawatir akan penyebaran virus corona.
Langkah ini dikecam oleh mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad karena dianggap tidak manusiawi dan bertentangan dengan kebijakan Malaysia, yang telah menyambut ribuan pengungsi selama bertahun-tahun. (rafa/arrahmah.com)