JAKARTA (Arrahmah.com) – Di negeri ini Indonesia, fatwa MUI Pusat tentang Syiah saja belum ada, apalagi mendesak pemerintah untuk tegas dalam soal syiah. Kaum liberal begitu kuat mempengaruhi kebijakan di sini.
Sementara pemerintah Malaysia beberapa langkah lebih maju dalam hal ‘ganyang’ Syiah. Hal ini bisa dilihat dari beberapa kebijakan pemerintah Malaysia yang cukup signifikan seperti fatwa sesatnya Syiah dari Jabatan Agama Islam (Kementrian), menggerebek tempat-tempat perkumpulan Syiah, hingga boikot produk kurma Iran
Belajar dari Malaysia apa sesungguhnya yang menjadikan mereka dapat membuat pengikut Syiah di sana ketar-ketir. Para jurnalis Islam membincangkan hal ini kepada Chairman Pertumbuhan Solidariti Madani Malaysia (MaSSSA) Mustapa Mansor saat dia berkunjung ke Jakarta Rabu (9/10/2013).
Mustapa menganjurkan perlu adanya koalisi yang menggempur terus menerus dari hari ke hari Syiah di Indonesia dalam bentuk aksi. “Perlu ada koalisi, ide wacana teori itu bagus tetapi tidak berhenti sampai di situ harus ada tindak lanjut berupa aksi,” katanya.
Aktivis Muslim di Malaysia tidak banyak dan besar, namun mereka melakukan unjuk rasai terus menerus secara rutin di kedutaan Iran dan Suriah. Dia mencotohkan kaum MusliminMalaysia berhasil mengepung Kedubes Iran secara berkala. “Kami nggak ramai tapi berterusan, berterusan, apa saja isu kami ada,” ujar Mustapa.
Kaum Muslimin Malaysia juga begitu pragmatis dalam bergerak melakukan aksi, “Simpel tetapi jelas,” kata Mustapa. “Fatwa ulama-ulama sedunia di Kairo Mesir sudah jelas tentang jihad di Suriah tentang boikot produk Iran,” tambahnya.
Selanjutnya relawan R4Peace yang baru pulang dari Suriah ini juga menyatakan perlunya melibatkan pemerintah dalam aksi-aksinya untuk efektif dan efisien. “Kalau kita libatkan pemerintah massage kita akan lebih cepat sampai,” terang Mustapa.
Pengikut Syiah di Malaysia saat ini menurut Mustapa mencapai 300 ribu orang. Dan sekarang ini pun pemerintah Malaysia sudah pada tahap mengambil tindakan pidana terhadap pemimpin-pemimpin Syiah di Malaysia, bukan hanya menghantam markaz-markznya. Fatwa Kebangsaan yakni nasional seluruh Malaysia dikeluarkan oleh Jabatan Agama Islam yang dipimpin seorang menteri, telah menyatakan Syiah sesat.
Sementara itu Ulama Suriah Syekh Ghiyats menambahkan keterangan Mustapa, dengan menyarankan agar para aktivis Islam Indonesia mengadakan unjuk rasa rutin setiap bulan sekali dengan massa seratus orang saja ke berbagai kedutaan seperti kedutaan Suriah, Iran, Rusia, Cina dan Amerika.
(azmuttaqin/arrahmah.com)