KUALA LUMPUR (Arrahmah.com) – Malaysia kembali memberlakukan penguncian di Kuala Lumpur setelah jumlah infeksi Covid-19 meningkat. Ini semakin memperluas penguncian yang sebelumnya telah diterapkan di wilayah lain di Malaysia.
“Ibu kota akan dikenai beberapa tindakan penguncian mulai Jumat selama dua minggu, termasuk larangan kegiatan sosial, makan di dalam ruangan dan perjalanan antar distrik,” ujar Menteri Pertahanan Malaysia, Ismail Sabri Yaakob, Rabu (5/5/2021), sebagaimana dilansir Reuters.
Dengan diberlakukannya penguncian ini, maka kemungkinan besar warga Malaysia yang berada di Kuala Lumpur tidak bisa mudik untuk merayakan Idul Fitri di kampung halaman mereka.
Malaysia telah mengalami peningkatna infeksi Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir. Dilaporkan ada 3.744 kasus baru pada hari ini.
Malaysia memulai kampanye vaksinasi Covid-19 pada bulan Februari dengan suntikan Pfizer-BioNTech dan Sinovac.
Hari ini, Malaysia meluncurkan program inokulasi paralel bagi orang-orang yang secara sukarela menerima vaksin AstraZeneca di tengah kekhawatiran publik atas keamanannya.
Bulan ini, varian virus Corona yang sangat menular yang pertama kali diidentifikasi di India terdeteksi di Malaysia.
Putrajaya juga telah melarang penerbangan ke dan dari India dan melarang pelancong yang pernah menyambangi India dalam beberapa pekan terakhir untuk memasuki negara itu untuk membantu mencegah penyebaran varian baru.
Malaysia juga akan melarang masuknya warga negara dari Sri Lanka, Bangladesh, Pakistan dan Nepal untuk mencegah penyebaran varian baru Covid-19.
(ameera/arrahmah.com)