BATU BELAH (Arrahmah.com) – Sebuah pusat pendidikan telah didirikan di Malaysia untuk para pengungsi Muslim Rohingya, selain untuk mengajari ilmu pengetahuan pusat edukasi ini juga untuk membangun kepercayaan diri mereka.
“Kami berinisiatif ini karena kami merasa komunitas ini keseluruhannya telah melalui stigma menjadi lebih rendah di antara masyarakat lainnya di Malaysia,” kata Ahmad Azam Abd Rahman, kepala sebuah lembaga malaysia Future Global Network (FGN), kepada News Straits Times pada Selasa (25/12/2012).
FGN telah mendirikan sebuah pusat pendidikan di Batu Belah untuk mendidik Muslim Rohingya yang tinggal di Malaysia.
“Tujuan kami adalah untuk membangun kepercayaan diri pada anak-anak mereka melalui dasar pendidikan,” kata Ahmad.
“Sehingga mereka akan mampu bertahan dan mengangkat kepala mereka ketika mereka dilengkapi (dengan pendidikan) untuk mencari nafkah di negeri ini.”
Di pusat pendidikan ini, para siswa Rohingya diberikan pengajaran tentang ilmu pengetahuan alam, matematika, seni dan bahasa Inggris. Tetapi mereka juga tetap belajar ilmu Islam di Madrasah setelah belajar di pusat pendidikan ini.
“Pusat pendidikan ini beroperasi dari pukul 8:30 hingga 13:30, dari Senin hingga Jum’at dan setelah sesi ini selesai, kemudian anak-anak mengikuti kelas pelajaran agama Islam di madrasah terdekat,” kata Ahmad.
Saat ini ada sekitar 100 siswa Rohingya yang berusia antara 5 hingga 17 tahun yang sedang belajar di pusat pendidikan.
“Sebagian besar siswa terutama yang lebih tua, pada pertama kali bahkan tidak tahu bagaimana membaca, menulis atau menghitung pada awalnya,” kata Ahmad.
“Tetapi sekarang mereka bisa berbicara bahasa Melayau dan membaca bahasa Inggris dengan mahir dengan mengikuti kelas,” tambah Ahmad.
Pusat pendidikan ini adalah yang kedua yang didirikan untuk Muslim Rohingya yang mengungsi ke Malaysia.
Fasilitas serupa sebelumnya telah didirikan oleh UNHCR di Permatang Pauh, Penang. (siraaj/arrahmah.com)