KUALA LUMPUR (Arrahmah.id) – Malaysia akan melakukan segala upaya diplomatik bekerja sama dengan negara-negara tetangganya untuk mencegah pembantaian warga sipil di Gaza, kata Datuk Seri Anwar Ibrahim.
Perdana Menteri Anwar Ibrahim menekankan bahwa tidak boleh ada keraguan dan pertanyaan mengenai komitmen Malaysia dalam masalah ini.
“Mari kita rangkul semangat kolaborasi dengan mengetahui bahwa ketika kita menyatukan sumber daya, ide, dan bakat, kekuatan yang diciptakan dapat mengatasi hambatan apa pun.”
“Sekaranglah waktunya untuk bertindak. Bersama-sama kita dapat menciptakan warisan yang akan dirayakan bagi generasi mendatang,” ujarnya.
Hal itu disampaikannya saat berbicara pada Sidang Umum ASEAN Law Association (ALA) ke-14 dan Konferensi Hukum ASEAN 2023, hari ini (19/10/2023), yang juga dihadiri oleh Menteri di Departemen Perdana Menteri (Hukum dan Reformasi Kelembagaan), Datuk Seri Azalina Othman Said , serta Ketua Mahkamah Agung dan Presiden ALA Malaysia, Tun Tengku Maimun Tuan Mat, lansir B Harian.
Anwar mengatakan, pikiran dan hatinya selalu tertuju pada peristiwa konflik di Gaza yang mmeperlihatkan kejadian yang sulit diterima bahkan bagi mereka yang terbiasa melihat kekerasan sekalipun.
Ia mengatakan, kesulitannya bukan hanya mengetahui terjadinya tragedi besar tersebut tetapi juga ketakutan akan bencana yang akan datang.
“Hal ini ada hubungannya dengan hukum, karena itulah yang harus kita junjung tinggi di saat-saat bahaya ini, terutama bagi negara-negara yang selalu mengklaim bahwa mereka mendukung tatanan internasional yang berdasarkan aturan,” ungkapnya.
“Namun, hal ini juga tidak ada hubungannya dengan undang-undang karena negara-negara tersebut juga dengan cepat menunda diskusi ketika menyangkut ‘Israel’, pendudukan brutalnya di Palestina, serta pengabaian terang-terangan terhadap tatanan internasional yang berdasarkan aturan.” (haninmazaya/arrahmah.id)