DHAKA (Arrahmah.com) – Pemerintah Malaysia akan dengan gigih mendukung Bangladesh dalam upayanya untuk menyelesaikan krisis Rohingya dan membantu mengelola hampir satu juta pengungsi dengan bahan bantuan dan bangunan infrastruktur.
Negara Asia Tenggara ini telah mengusulkan untuk mendirikan sebuah rumah sakit lapangan di Cox’s Bazar untuk para pengungsi yang melarikan diri dari tindakan keras militer di Negara Bagian Rakhine Myanmar.
Wakil Perdana Menteri Malaysia yang berkunjung, Dr Ahmad Zahid Hamidi, menyampaikan pesan ini pada pemerintah Bangladesh saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri Bangladesh, AH Mahmood Ali, dan Menteri Kesejahteraan Rakyat dan Tenaga Kerja Luar Negeri, Nurul Islam, pada Ahad (15/10/2017) di Country Guest House Padma.
Menteri Sumber Daya Manusia Malaysia, Richard Riot Anak Jaem, dan Menteri Luar Negeri Bangladesh, Md Shahriar Alam, juga hadir dalam pertemuan tersebut, kata kementerian luar negeri.
Mahmood Ali menghargai “posisi berani Malaysia” dalam mendukung Rohingya yang teraniaya, dengan inisiatif untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada orang-orang Rohingya.
Dia juga menyambut baik usulan pembentukan rumah sakit lapangan di Cox’s Bazar untuk memberikan perawatan medis kepada sekitar 300.000 orang Rohingya.
“Malaysia sangat prihatin dengan perkembangan yang mengganggu dan mengambil posisi kuat dalam masalah Rohingya di PBB dan forum regional lainnya,” kata kementerian luar negeri.
Malaysia mendukung keterlibatan masyarakat internasional dan badan-badan PBB dalam proses repatriasi.
Mengacu pada kunjungan Menteri Myanmar baru-baru ini dan diskusi tentang kembalinya orang-orang Rohingya, kemenlu menyebutkan bahwa isu-isu utama yang menjadi perhatian tetap harus ditangani.
Wakil Perdana Menteri Malaysia rencananya akan mengunjungi kamp pengungsi Rohingya di Cox’s Bazar pada Senin ini. (althaf/arrahmah.com)