NARATHIWAT (Arrahmah.com) – Semalam (8/6) saat ummat Islam di selatan Thailand selesai melaksanakan ibadah sholat Isya di sebuah mesjid di distrik Cho Ai-rong, provinsi Narathiwat, sekitar 750 Km dari selatan Bangkok, mereka dikejutkan dengan kedatangan enam orang bersenjata yang melakukan tembakan ke sembarang arah.
Keenamnya menggunakan penutup wajah saat melakukan aksi, hingga kini belum diketahui identitias mereka.
Sebuah selentingan kabar melaporkan peristiwa berdarah yang terjadi di rumah ibadah semalam, diduga kuat dilakukan oleh militer Thailand.
“Aku yakin, bukan para mujahidin yang melakukannya karena mereka tidak akan mengotori kesucian masjid,” ujar salah seorang penduduk yang juga menjadi saksi mata peristiwa semalam.
Peristiwa serupa pernah terjadi dan setelah diselidiki ternyata dilakukan oleh sekelompok orang bersenjata yang mendapat dukungan dari militer Thailand.
Sedikitnya 11 Muslim gugur dalam persitiwa semalam dan 13 lainnya mengalami luka-luka. 10 Muslim meninggal di lokasi kejadian dan seorang lainnya menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit setelah mengalami luka-luka cukup parah.
Sekitar 66.607 tentara kafir Thailand dan kelompok bersenjata yang mendukung mereka menyebar di wilayah selatan Thailand, khususnya provinsi Narathiwat, Pattani dan Yala. Wilayah selatan Thailand dihuni oleh mayoritas Muslim.
Lebih dari 3.500 penduduk Muslim di wilayah tersebut menjadi korban operasi militer tentara pemerintah kafir Thailand sejak lima tahun belakangan, mereka melancarkan operasi militer untuk menghalangi gerak mujahidin yang memperjuangkan tegaknya syariah Islam di sana. (haninmazaya/arrahmah.com)