MALADEWA (Arrahmah.com) – Pemerintah Maladewa mengatakan pada Senin (21/7/2014) bahwa tiga perjanjian antara Maladewa dan “Israel” telah diakhiri dan bahwa diskusi untuk melarang impor produk-produk “Israel” ke Maladewa sedang dilakukan, lansir Sun Online.
Berbicara pada konferensi pers pada Senin (21/7), Menteri di Kantor Presiden Mohamed Hussain Shareef mengatakan bahwa barang-barang “Israel” merupakan sebagian kecil dari impor ke Maladewa dan bahwa Maladewa akan menolak investor dari “Israel” di masa mendatang.
Menteri Luar Negeri Dunya Maumoon mengatakan dalam konferensi pers pada Senin (21/7) bahwa tiga kesepakatan yang ditandatangani dengan pemerintah “Israel” selama pemerintahan mantan presiden Partai Demokrat Maladewa Mohamed Nasheeda kini telah dibubarkan.
Dia juga melihat kecaman internasional atas agresi “Israel” di Gaza dan peningkatan seruan untuk memboikot produk-produk “Israel” oleh sejumlah negara lain.
(banan/arrahmah.com)