(Arrahmah.com) – Kian banyak orang Amerika Latin yang memeluk Islam, mereka bahagia menemukan identitas diri sebagai Muslim.
“Islam menetapkan perkara dunia mereka pada arus yang jels terkait apa yang diperbolehkan atau halal, dan apa yang dilarang adalah haram. Jadi mereka tahu persis di mana mereka berdiri,” kata Stephanie Londono, seorang yang memiliki gelar master dari Florida International University dan telah mempublikasikan sebuah studi tentang perpindahan agama oleh orang-orang Latin, kepada Voice of America pada Sabtu (18/10/2014), seperti dilansir OnIslam.
“Jadi Al-Qur’an menjadi buku pedoman ini yang memberitahu anda dengan tepat apa yang harus dipakai, apa yang harus dimakan, bagaimana bersuci, bagaimana untuk berperilaku, kapan untuk shalat,” tambahnya.
Selama beberapa dekade terakhir, jumlah orang Amerika Latin yang memeluk Islam terus bertambah.
Berdasarkan perkiraan yang dipublikasikan oleh organisasi whyIslam.org, sekitar 6 persen Muslim Amerika adalah orang-orang Latin.
Sementara Latino American Dawah Organization (LADO) mengatakan bahwa lebih dari setengah muallaf adalah perempuan.
Meskipun tidak ada angka resmi, diperkirakan ada hampir tujuh juta Muslim di Amerika Serikat. (siraaj/arrahmah.com)