MAKASSAR (Arrahmah.com) – Hujan deras yang berlangsung sehari semalam disertai angin kencang menyebabkan kota Makassar dan 6 kabupaten di Sulawesi Selatan dilanda banjir besar.
Sebagian besar wilayah Makassar dan sekitarnya terendam banjir hingga setinggi kepala orang dewasa.
Sebuah jembatan dan sejumlah rumah warga terseret arus deras dari aliran Sungai Jeneberang, Selasa (22/1/2019).
“Ada sejumlah titik di wilayah Kota Makassar terendam air, dan sementara ini tim gabungan penanggulangan bencana sudah turun ke lokasi tersebut untuk memberikan bantuan sekaligus siap melakukan evakuasi terhadap warga korban terdampak,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar Taufiek Rahman sebagaimana dilansir Antara, Selasa (22/1/2019), lansir Detik.com.
Ia menyebutkan, beberapa titik fokus perhatian sementara dari BPBD Makassar di antaranya kawasan pemukiman Kodam III Kelurahan Katimbang, Kecamatan Biringkanaya.
Lokasi ini berbatasan dengan Kabupaten Maros yang berdekatan dengan anak sungai di wilayah itu.
Menurutnya, kondisi banjir di kawasan tersebut, terutama di Lorong Kotipa 16-14, volume genangan air sudah mencapai sekitar 1,3 – 1,5 meter atau setinggi leher orang dewasa.
Selain itu juga di Lorong Kotipa 08-13, ketinggian airnya sudah mencapai satu meter atau setinggi dada orang dewasa, sementara di Lorong Kotipa 6-7 ketinggian air mencapai 50-70 centimeter atau setinggi pinggang orang dewasa.
Demikian pula beberapa wilayah di enam kapubaten di Sulsel, yakni Kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto, Maros, Pangkep dan Barru.
Selain air hujan yang cukup deras, air kiriman dari pegunungan Bawakaraeng yang mengalir di sungai-sungai enam kabupaten ini meluap.
Sebuah jembatan yang berdekatan dengan Bendungan Bili-bili di Kabupaten Gowa ambruk terbawa derasnya arus Sungai Jenebarang yang airnya berasal dari pegunungan Bawakaraeng.
Sebuah rumah warga yang terbuat dari bahan kayu berada di tepi Sungai Jenebarang hanyut terbawa arus.
Belum ada laporan korban jiwa dalam musibah banjir yang menerjang kota Makassar dan enam kabupaten di Sulsel.
Namun, Jembatan Kembar yang menghubungkan Kota Makassar dengan kabupaten bagian selatan di Sulsel sempat ditutup karena arus sungai sangat deras.
(ameera/arrahmah.com)