MALI (Arrahmah.com) – Majelis Syura Mujahidin wilayah Azawad, yang terdiri dari organisasi Jihad Al-Qaeda di Maghrib Islam (AQIM), Ansar al-Din, dan Tawhid wal Jihad Afrika Barat, menyatakan akan membalas pembunuhan para da’i Jamaah Tabligh, sebagai peringatan bagi pemerintah Mali dan tentaranya.
Dalam sebuah pernyataan resmi yang dipublikasikan AMEF, Majelis Syura Mujahidin Azawad mengatakan bahwa mereka akan membalas atas terbunuhnya saudara mereka para da’i Jamaah Ad-Da’wah wal Tabligh berdasarkan hukum Syariah dan karena rasa persaudaraan antar sesama Muslim.
“Dikarenakan setiap Muslim adalah pelindung bagi satu sama lain, dan mereka (Muslim), dalam kecintaan, kasih sayang, serta hubungan baik, adalah seperti satu tubuh. Mujahidin merasa diri mereka tertuntut oleh Syariah untuk membalas untuk saudara-saudara mereka, para da’i Jamaah Ad-Da’wah wal Tabligh,” kata pernyataan itu.
Menurut laporan Mujahidin Azawad, para da’i tersebut dibunuh ketika mereka sedang dalam perjalanan menuju kota Bamako, beberapa waktu lalu. Mereka tidak bersenjata dan juga tidak melakukan hal-hal yang mencurigakan, namun mereka dibunuh oleh tentara Mali tanpa alasan yang benar.
Oleh karena itu, Mujahidin menuntut pemerintahan Mali untuk menyerahkan para pembunuh itu segera mungkin ke pengadilan Syariah Islam, untuk ditegakkan hukuman Had atas mereka, sesuai perintah dari Allah. (siraaj/arrahmah.com)