JAKARTA (Arrahmah.com) – Lajnah Tanfidziyah Majelis Mujahidin di Yogyakarta, 19 Ramadhan 1438 H/14 Juni 2017 M, menegaskan bahwa tidak ada organisasi bernama Majelis Mujahidin Indonesia (MMI). Hal ini disampaikan terkait dengan pernyataan yang dikeluarkan U.S. Departement of State yang dipublikasi VOA (Voice of America) Indonesia edisi 13 Juni 2017.yang menyebut Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) sebagai kelompok teroris global.
“Pada tahun 2000 diadakan Kongres Mujahidin I yang dihadiri oleh 1800 peserta, dan kemudian bersepakat mendirikan organisasi bernama Majelis Mujahidin (bukan Majelis Mujahidin Indonesia/MMI),” demikian isi butir pertama surat Majelis Mujahidin kepada Depatemen Luar Negeri Amerika Serikat Cq Kedubes Amerika serikat di Jakarta yang ditembuskan kepada media massa, Kamis (15/6),
Kedua, Majelis Mujahidin juga tidak pernah melakukan penyerangan kepada siapapun yang berbeda paham dengannya, termasuk Irshad Manji yang datang ke Indonesia Mei 2012, membawa misi LGBT yang bertentangan dengan konstitusi Indonesia.
“Majelis Mujahidin siap berdialog dengan siapa saja untuk mencari keabsahan pendapat secara ilmiah dan terbuka bila terdapat perbedaan dan pertentangan,” tulis surat yang diteken Ketua Lajnah Tanfidziyah Majelis Mujahidin Irfan S. Awwas dan Sekretaris M. Shabbarin Syakur serata menyetujui Al-Ustadz Muhammad Thalib Amir Majelis Mujahidin
Dan ketiga. Majelis Mujahidin menyatakan tidak memiliki hubungan dan afiliasi apapun dengan organisasi dan gerakan Islam di luar negeri.
Tuduhan teroris.
Diketahui Departemen Luar Negeri Amerika hari Senin (12/6) menyatakan Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) sebagai teroris global.
MMI dikenai sanksi karena telah melakukan, atau merupakan risiko akan melakukan aksi teroris yang mengancam keselamatan warga Amerika atau kepentingan keamanan nasional Amerika, politik luar negeri ataupun perekonomian Amerika.
Diwartakan voaindonesia, Majelis Mujahidin Indonesia atau MMI adalah kelompok teroris Indonesia yang dibentuk tahun 2000 oleh Abu Bakar Bashir, pemimpin kelompok Jemaah Islamiyah. Kelompok ini telah melancarkan berbagai serangan di Indonesia, dan mengklaim tanggung-jawab atas serangan bulan Mei tahun 2012 ketika berlangsung peluncuran buku oleh pengarang Kanada Irshad Manji.
Disebutkan pula MMI, kata Departemen LN Amerika, juga punya hubungan dan afiliasi al-Qaida di Suriah, kelompok Front al-Nusra.
(azmuttaqin/arrahmah.com)