SURABAYA (Arrahmah.com) – Petasan sudah membawa korban di Bulan Ramadan ini. Seorang anak 7 tahun meninggal setelah bermain meriam bambu (mercon bumbung). Korban berinisial H ini meninggal saat menjalani perawatan di RSU dr. Soetomo.
Dikutip dari detikcom, “Meninggalnya pagi tadi,” kata dr Urip Murtedjo SpB, Senin (7/7/2014).
Kepala IRD RSU dr Soetomo itu mengatakan, korban yang berasal dari Krian, Sidoarjo itu tidak terkena ledakan mercon bumbung melainkan menghirup asapnya.
Asap tersebut memenuhi paru-parunya sehingga korban menderita peneumonia. Urip menambahkan, peristiwa yang membuat korban menderita pneumonia terjadi pada Sabtu (6/7/2014). Setelah merasa sesak napas, korban dibawa ke RSUD Sidoarjo.
Namun keadaan korban semakin mengkhawatirkan sehingga membuatnya harus dirujuk ke RSU dr Soetomo pada Minggu malam. Namun keadaan korban yang sudah kritis membuat dokter tak bisa menyelamatkan nyawanya.
“Korban meninggal tadi pagi,” tandas Urip.
Tinggalkan main petasan
Ramadhan adalah bulan yang harusnya kaum Muslimin lalui dengan suasana dan kondisi nyaman yang bisa mendukung untuk khusyuk beribadah kepada Allah. Masyarakat hendaknya bisa menjaga kenyamanan selama bulan Ramadhan. Perbuatan yang mengganggu kenyamanan publik adalah perbuatan yang tercela dalam Islam. Rasulullah SAW sendiri telah menggambarkan sifat seorang Muslim adalah yang memberi kenyamanan dan keamanan seperti dalam sabdanya:“Sebaik-baik (kualitas) keislaman kaum Mukminin adalah orang yang kaum muslimin merasa aman dari (kejahatan) lisan dan tangannya.” (HR. Ath-Thabrani)
Menyalakan petasan termasuk perbuatan yang bisa mengganggu keamanan dan kenyamanan orang lain. Sering kita dengar keluhan mengenai petasan yang disulut mengeluarkan suara-suara menggelegar dan mengagetkan banyak orang. Tak jarang, saat umat Muslim akan shalat tarawih atau beristirahat pada malam harinya, mereka terganggu akibat suara ledakan petasan yang dinyalakan.
Di samping itu, petasan juga membahayakan diri sendiri dan orang lain. Betapa seringnya kita mendengar dan melihat orang-orang yang celaka akibat petasan ini. Di antara mereka ada yang terluka, cacat bahkan mati lantaran ledakan petasan. Di samping kerusakan jiwa petasan juga menyebabkan kerusakan material, misal kebakaran.
(azm/arrahmah.com)