TEPI BARAT (Arrahmah.id) – Presiden Palestina Mahmoud Abbas telah menunjuk Mohammad Mustafa sebagai Perdana Menteri baru Palestina, menggantikan Mohammad Shtayyeh yang mengundurkan diri.
Penunjukkan Mustafa terjadi kurang dari tiga pekan setelah Mohammad Shtayyeh mengundurkan diri.
Pria berusia 69 tahun itu kini menghadapi tugas membentuk pemerintahan baru untuk Otoritas Palestina, yang memiliki kekuasaan terbatas di beberapa wilayah Tepi Barat yang diduduki “Israel”.
Dilansir dari AFP pada Sabtu (16/3/2024), Mustafa, yang pernah belajar di Universitas George Washington, merupakan anggota komite eksekutif independent Organisasi Pembebasan Palestina, yang didominasi oleh gerakan Fatah.
Ia pernah menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri untuk urusan ekonomi, Dewan di Dana Investasi Palestina, dan menduduki sejumlah posisi senior di Bank Dunia.
Mustafa juga pernah menjadi penasihat pemerintah Kuwait dan dana kekayaan negara Arab Saudi, Dana Investasi Publik. (Rafa/arrahmah.id)