RIYADH (Arrahmah.com) – Mahkamah Agung Arab Saudi telah menyeru seluruh warganya untuk memantau langit untuk meru’yat hilal pada sore ini (6/8/2013) dan esok sore (7/8).
Mereka yang menyaksikan bulan baru (hilal) diminta untuk merekam bukti dan menginformasikan kepada pengadilan terdekat.
Penampakan bulan sabit akan memutuskan hari pertama Syawal di mana hari raya Idul Fitri dirayakan. Jika bulan sabit terlihat pada malam ini, maka Rabu akan dianggap sebagai 1 Syawal. Jika itu terjadi, maka hanya akan ada 28 hari bulan suci Ramadhan tahun ini di Arab Saudi, karena negara tersebut memulai Ramadhan pada Rabu (10/7).
Dalam keadaan ini, warga Saudi diminta untuk membayar hutang puasa satu hari sebelum Ramadhan berikutnya datang, karena kesalahan dalam memutuskan awal Ramadhan tahun ini. Keanehan seperti ini pernah terjadi 30 tahun yang lalu, lansir riyadhconnect.com.
Namun jika sabit baru terlihat pada Rabu (7/8) malam, maka Idul Fitri akan dirayakan pada Kamis (8/8) setelah 29 hari Ramadhan. Wallahua’lam (haninmazaya/arrahmah.com)