JAKARTA (Arrahmah.com) – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengungkapkan, praktik korupsi di era Reformasi dewasa ini lebih berbahaya dibandingkan Orde Baru (Orba).
Mahfud menyampaikan saat menjadi pembicara di acara dialog dengan akademisi Universitas Gajah Mada (UGM) serta Pimpinan PTN/PTS Provinsi Yogyakarta, pada Sabtu (5/6/2021).
“Karena kenyataannya sekarang ini saja, korupsi itu jauh lebih gila dari zaman Orde Baru,” kata Mahfud, lansir Okezone.
Awalnya, Mahfud menjelaskan soal pernyataannya terkait korupsi di era Reformasi yang dilontarkan pada 2017 sebelum, dirinya menjadi Menteri. Namun, ketika menjabat Menko Polhukam pernyataannya tersebut kembali viral.
Terkait pernyataannya itu, Mahfud mengakui ada pertanyaan yang masuk ke dirinya, apakah menyesal atau mau meralat kata-katanya terkait dengan praktik rasuah yang terjadi di Indonesia saat ini.
Mahfud mengatakan, meskipun saat ini menjadi bagian dalam roda pemerintahan, dirinya tak akan meralat pernyataannya tersebut.
“Saudara, saya katakan saya tidak akan meralat. Saya tidak katakan semakin besar apa jumlahnya, semakin meluas,” ujar Mahfud.
Mahfud kemudian memberikan contoh persoalan kasus dugaan korupsi di BLBI. Menurutnya, perkara itu diibaratkan sebagai limbah yang diwarisi oleh rezim sebelum pemerintahan Jokowi.
“Mari kami lihat orang harus paham ini agar tidak selalu menyalahkan, pemerintah kok diam saja. kemarin itu gob**k kok BLBI dibiarkan berjalan sampai begitu lama 20 tahun. Saya bilang Pak Jokowi baru jadi Presiden 6 tahun, saya baru jadi Menteri 1 tahun kalau 2 tahun berarti 16 tahun sebelumnya itu bukan urusan kami. Kami justru diwarisi limbah yang harus diselesaikan. BLBI itu,” kata Mahfud.
(ameera/arrahmah.com)