JAKARTA (Arrahmah.com) – Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengatakan pemerintah tak menutup mata bahwa Indonesia memang tengah berada di ambang resesi. Bahkan, dia memprediksi risiko Indonesia akan memasuki masa resesi ekonomi paling cepat September atau awal Oktober mendatang.
“Objektif saja dan tidak bisa disembunyikan, kita ini sedang diambang resesi, kalau secara logika ilmu dan kecenderungan metodologis yang ada, bulan September atau sesudah bulan September atau awal Oktober akhir, September kita itu akan memasuki apa yang dimaksud resesi ekonomi, tidak bisa terhindarkan,” terangnya, sebagaimana dilansir CNN, Kamis (27/8/2020).
Keadaan ini, kanjut Mahfud, memang harus diperhatikan tak hanya oleh pemerintah tetapi semua pihak. Kondisi ini jugalah yang mengharuskan semua unsur pemerintahan bekerja keras untuk memulihkan keadaan ekonomi sekaligus tetap menajaga kesehatan masyarakat di tengah pandemi.
Oleh karena itu, dia menerangkan pemerintah tengah melakukan satu upaya agar ekonomi bisa terus didorong namun tetap memerhatikan kualitas kesehatan masyarakat di tengah pandemi. Langkah utama dari itu adalah Perpres Nomor 18 Tahun 2020 yang telah dikeluarkan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
“Nah kemudian fokusnya ada dua, yaitu PC dan PEN. PC adalah penanggulangan Covid-19 dan PEN adalah pemulihan ekonomi nasional,” jelasnya.
(ameera/arrahmah.com)