JAKARTA (Arrahmah.com) – Mantan ketua Mahkamah Konstitusi yang juga Guru Besar FH UII Mahfud MD mengatakan, ada empat pembela LGBT.
Pertama, orang yang tulus demi hak asasi manusia, tapi sepihak. Kedua yang genit mencari panggung politik. Ketiga, mereka yang mencari bayaran, dan keempat LGBT itu sendiri.
Dalam kicauan di Twitter, pada Sabtu (20.2.2016), Mahfud mengatakan bahwa ada ahli yang mengatakan LGBT itu genetik, namun menurutnya, lebih banyak ahli lainnya yang menilai bahwa LGBT itu penyakit dan harus disembuhkan.
“Belum ada bukti LGBT itu genetik,” ungkapnya.
Walaupun menolak LGBT, Mahfud tidak sepakat tindakan semena-mena terhadap penderitanya. “Manusianya harus disayang dan dilindungi, tetapi jenis perilakunya harus ditolak dan disembuhkan,” jelasnya.
(ameera/arrahmah.com)