KUALA LUMPUR (Arrahmah.com) – Perdana menteri Malaysia, Mahathir Muhammad memperingatkan Australia yang akan memindahkan kedubesnya ke Al-Quds terjajah.
Mahathir mengatakan, pemindahan kedutaan Australia dari Tel Aviv ke Yerusalem akan menambah penyebab terorisme.
Peringatan Mahathir ini diungkapkanya saat diskusi dengan rekan sejawatnya dari Australia, Scott Morisson yang selama ini diam terhadap aksi terorisme Israel terhadap warga Palestina.
Setelah pertemuan itu, Mahathir mengatakan kepada wartawan: “Saya menegaskan bahwa dalam menghadapi terorisme, seseorang harus tahu penyebabnya. Menambah penyebab terorisme tidak akan membantu,” sebagaimana dilansir The Guardian, Kamis (15/11/2018).
Sikap yang sama juga ditunjukan oleh Dewan Keamanan PBB yang tak bersikap apapun saat Israel menggempur Gaza kemarin.
Wakil tetap Palestina di PBB, Riyadh Mansur mengatakan, DKK PBB mengalami kelumpuhan disebabkan sikap satu negara, Amerika, yang selalu menolak membahas persolanan Palestina di sidang DK PBB.
“Seharusnya DK PBB bergerak, namun seperti saya nyatakan, saat ini DK PBB lumpuh, namun kami terus berada di pintu sampai DK PBB terlibat bertanggung jawab, dan mencabut blockade tak manusiawi ke Gaza, hingga kondisi kehidupan kembali normal,” tandasnya.
(ameera/arrahmah.com)