ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Juluki “Israel” sebagai “negara perampok”, Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad pada Jum’at (22/3/2019) mengatakan negaranya menikmati hubungan persahabatan dengan setiap negara di dunia kecuali “Israel”.
“Kami tidak menentang orang Yahudi tetapi kami tidak akan mengakui ‘Israel’ atas pendudukannya terhadap tanah Palestina,” kata Mahathir dalam sambutannya, yang disiarkan oleh stasiun Dunya TV, selama kunjungan tiga hari ke Pakistan pada Jum’at (22/3).
“Anda tidak dapat merebut tanah orang lain dan membentuk sebuah negara di atasnya. Ini adalah ulah perampok,” imbuhnya, sebagaimana dilansir Anadolu Agency.
Pernyataannya itu disampaikan sehari setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan sudah waktunya bagi AS untuk mengakui kendali “Israel” atas Dataran Tinggi Golan. “Israel” telah lama mendesak Washington untuk mengakui klaimnya atas wilayah Dataran Tinggi Golan yang direbutnya dari Suriah selama Perang Arab-“Israel” tahun 1967.
“Israel” menduduki Dataran Tinggi Golan selama Perang Arab-“Israel” 1967. Ia kemudian “mencaplok” wilayah itu pada tahun 1981 dengan suatu tindakan yang ditolak dengan suara bulat pada saat itu oleh Dewan Keamanan PBB. (Rafa/arrahmah.com)