KUALA LUMPUR (Arrahmah.com) – Penceramah kondang asal India, Dr. Zakir Naik mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Malaysia dan Perdana Menteri Tun Dr Mahathir Mohamad karena mengizinkannya tinggal di Malaysia dan memeriksa kasusnya dari “perspektif yang tidak bias”.
Zakir Naik mengatakan, keputusan tersebut menegaskan kembali keyakinannya terhadap keadilan Malaysia dan keharmonisan komunal di Malaysia.
Ini adalah bukti keberhasilan keragaman multiras di negara tersebut, imbuhnya.
“Saya merasa sangat terhormat menjadi bagian dari keragaman ini, dan saya juga mengakui sensitifitas yang ditimbulkannya. Saya tidak akan pernah ingin mengganggu atau membahayakan keseimbangan ini dengan cara apa pun atau melanggar aturan hukum negara ini, karena ini menjadi kepedulian utama saya untuk memupuk keharmonisan sosial yang saat ini dinikmati oleh warganya,” katanya dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dilansir The Star Rabu (11/7/2018).
Dia mengatakan, sementara dia berharap keadilan bisa membuatnya kembali ke tanah airnya, India, dia tetap berhutang budi kepada Malaysia, tidak hanya sebagai orang yang mencari perlakuan yang adil, tetapi sebagai “individu yang cinta kepada kemanusiaan”.
“Saya berdoa semoga Allah terus memberkati bangsa Malaysia dan pemimpinnya yang tak kenal takut Tun Dr Mahathir, dan semoga Allah menjadikannya sebagai negara adikuasa, negara panutan dan paragon kebajikan untuk seluruh dunia melalui para pemimpin dan warganya,” ujar Zakir Naik.
Zakir Naik, yang telah menjadi penduduk tetap Malaysia, telah diburu oleh pemerintah India karena diduga melakukan pencucian uang dan terorisme.
Terkait tuduhan terorisme, Dr Zakir mengungkapkan bahwa selama beberapa tahun terakhir, ribuan artikel berita, video YouTube dan posting media sosial telah mengaitkan “pernyataan yang mengerikan” kepadanya yang sejatinya tidak pernah dia buat.
“Setiap pernyataan yang dikaitkan kepada saya yang bertentangan dengan kemanusiaan adalah pernyataan palsu. Berkali-kali saya telah menegaskan bahwa seorang Muslim tidak bisa menjadi Muslim yang baik kecuali dia adalah manusia yang baik,” imbuhnya.
Menurut Free Malaysia Today, Dr Zakir Naik mengadakan pertemuan singkat dengan Dr Mahathir pada 4 Juli, meskipun tidak jelas apa yang dibicarakan selama pertemuan tersebut.
Dr Mahathir telah mengatakan bahwa Malaysia tidak akan mendeportasi Dr Zakir Naik “selama dia tidak membuat masalah apa pun” di Malaysia.
(ameera/arrahmah.com)