KUALA LUMPUR (Arrahmah.com) – Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengatakan negara-negara Asia Tenggara harus waspada terhadap campur tangan negara-negara besar.
Menurut Mahathir, campur tangan seperti itu dapat memicu konflik dan mengarah pada perlombaan senjata.
Menjadikan konflik Timur Tengah sebagai contoh, Mahathir mengatakan jika kekuatan besar diizinkan melakukan intervensi di Asia Tenggara, setiap negara akan menghadapi tekanan untuk menyimpan senjata dan saling bertarung.
Itu akan menggoyahkan Asosiasi Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).
Pernyataan Mahathir tersebut muncul dalam teks pidato yang akan disampaikan atas namanya oleh Menteri Luar Negeri Saifuddin Abdullah di sebuah konferensi di Kuala Lumpur.
“Kita sudah mulai melihat benih-benih konfrontasi dan persaingan di wilayah kita,” ujar Mahathir, seperti dilansir dari Straits Times, Sabtu (23/2/2019).
“Garis sedang ditarik. Pangkalan sedang dibangun. Armada sedang disiapkan. Tekanan sedang berlangsung untuk memihak,” lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, Mahathir menegaskan bahwa negaranya tidak akan memihak pada persaingan antara kekuatan besar, dan tidak akan bergantung pada aliansi militer atau kemitraan strategis.
“Malaysia akan terus mematuhi prinsip ketidaksejajaran, sambil bersikap ramah dan terbuka untuk semua negara,” tegasnya.
(ameera/arrahmah.com)