MINNESOTA (Arrahmah.com) – Sebuah komunitas mahasiswa Muslim di University of Minnesota mengundang rekan-rekan mereka untuk mencoba memakai kerudung selama sehari untuk menyebarkan kesadaran tentang pentingnya kerudung dalam Islam.
“Mereka mengatakan kepada kami bahwa mereka tidak tahu mengapa kami memakai kerudung,” ungkap Inari Muhammad, seorang anggota komite Islam Awareness Week, kepada harian Minnesota, sebagaimana dilansir oleh onislam.net, Kamis (2/3/2015).
“Dan itu adalah kesempatan yang sangat baik untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka.”
Acara yang diselenggarakan pada Selasa (31/3), dihadiri oleh lebih dari 350 mahasiswa yang menutupi rambut mereka dengan kerudung di depan Coffman Union.
Ini adalah salah satu dari beberapa acara yang diselenggarakan oleh Pusat Kebudayaan Al-Madinah dan Himpunan Mahasiswa Islam dalam acara Islam Awareness Week dan membantu memberikan penjelasan dari kesalahpahaman yang biasa terjadi mengenai Muslim.
Menjelaskan kepada para mahasiwa tentang pentingnya kerudung dalam Islam, kelompok mahasiswi Muslimah itu berharap bahwa pekan ini mereka akan menjelaskan aspek-aspek budaya mereka dan untuk menetapkan landasan yang lebih baik bagi Muslim di kampus.
Presiden AMCC Nora Nashawaty mengatakan bahwa acara tersebut memberi kesempatan kepada mereka untuk memperbaiki banyak kesalahpahaman yang terjadi mengenai kehidupan sehari-hari yang dipraktekkan oleh Muslim, seperti halnya kesalahpahaman yang menghubungkan kata-kata “Allahu Akbar” dengan karakter “teroris” .
“Kami mengatakan bahwa ketika kami berdoa dan saya mengucapkan dengan suara keras, seseorang mungkin berpikir bahwa saya akan melakukan sesuatu yang mengerikan,” ungkap Nashawaty.
Karena tingginya jumlah mahasiswa Muslim di kampus, program ini diharapkan bisa menghapus semua kesalahpahaman tentang keyakinan mereka.
Mahasiswa senior jurusan Linguistik, Ben Slye yang menghadiri diskusi tentang arti kesederhanaan, mengatakan, dirinya tidak tahu tentang cara berinteraksi yang baik, seharusnya saya memiliki rasa saling memiliki dengan ummat Islam dan saya ingin membangun hubungan tersebut.
Samsam Muhamad, Mahasiswa dari fakultas ilmu sosial, mengungkapkan bahwa memakai kerudung adalah untuk mematuhi ajaran al-Quran dan sebagai pilihan hidup.
“Kerudung ini pengamanan bagi saya. Saya merasa terlindungi dan saya merasa aman,” tuturnya.
“Bagi saya, saya memiliki ketenangan batin. Saya benar-benar merasa lengkap. Saya merasakan ketenangan ketika saya memakai kerudung.”
Acara The Awareness Week juga akan mendiskusikan tentang kehidupan mahasiswa Muslim di kampus.
Daphne Yuan, wakil presiden Dewan Mahasiswa dan salah satu peserta, mengatakan bahwa para peserta diskusi diminta untuk shalat lima kali sehari, memakai kerudung, menghindari alkohol, daging babi dan aktivitas seksual.
“Ini adalah komitmen yang sangat besar dan dedikasi untuk agama,” kata Yuan.
Kehidupan sehari-hari ummat Islam juga akan dibahas dengan cara yang lebih terinci dalam sebuah drama yang ditulis oleh para mahasiswa Muslim, yang akan digelar pada Jum’at, ungkap Nashawaty.
(ameera/arrahmah.com)