SANA’A (Arrahmah.com) – Sejumlah mahasiswa Yaman di Universitas Sana’a melakukan aksi protes pada hari Kamis (4/10/2012), meminta sejumlah kelas tetap berlangsung meskipun para guru dan pengajar melakukan aksi mogok yang menghambat berjalannya proses edukasi di negeri tersebut.
Fakultas keguruan memutuskan untuk meniadakan kelas mereka sebagai bentuk protes atas kebijakan yang diberlakukan oleh rektor universitas tersebut.
Dr. Abdullah al-Azazi, Ketua Sindikat Pengajar Yaman di universitas itu, menyatakan pada harian Yaman Times bahwa pertemuan akan sesegera mungkin dilakukan bersama dengan presiden Abdrabuh Mansour Hadi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Sementara itu, sang rektor, Dr. Abdulhakeem al Sharjabi, menyatakan “perselisihan muncul antara staf pengajar di Universitas Sana’a, dan penting untuk menyelesaikan perselisihan ini demi kebaikan para siswa.”
Ia pun menambahkan bahwa penting untuk meningkatkan tingkat pendidikan Universitas Sana’a untuk menegakkan reputasinya sebagai institusi pendidikan terbesar dan tertua di negara ini.
Rektor yang baru saja dipecat, Dr. Ahmed Basarda, meminta pemerintah Yaman untuk mengakhiri semua tindakan kekerasan yang terjadi di dalam universitas dan untuk memberikan keamanan bagi para karyawannya.
Banyak siswa yang telah menyalahkan militerisasi universitas atas kasus kekerasan yang berlangsung, surat kabar Yaman melaporkan.
Tentara dari divisi lapis baja pertama militer Yaman telah menempati kampus. Siswa mengklaim bahwa hubungan antara tentara dan mahasiswa telah berubah menjadi kekerasan, dimana tentara menyalahkan para mahasiswa yang melakukan aksi protes. Para mahasiswa terus menolak kehadiran personil militer di kampus universitas. (althaf/arrahmah.com)