LONDON (Arrahmah.com) – Salah satu universitas terkemuka di London, SOAS, pada Jum’at (27/2/2015) melakukan pemilihan suara untuk mendukung boikot akademik terhadap “Israel”, dengan mayoritas 73% mendukung.
Pemungutan suara ini terbuka untuk mahasiswa, akademisi, dan staf manajemen di universitas itu, dengan hasil sebanyak 73% menyatakan “ya” untuk kampanye boikot akademik “Israel”, dan 27% menyatakan “tidak” terhadap kampanye tersebut.
Dari 1.708 siswa yang ikut serta dalam pemungutan suara itu, sebanyak 1.283 suara mendukung kampanye boikot akademik “Israel”, sementara sebanyak 425 siswa memberikan suara menolak boikot.
Sebanyak 60% dari para dosen yang terlibat dalam pemungutan tersebut menyatakan dukungan terhadap kampanye boikot akademik “Israel” dan sebanyak 91% dari staff universitas itu juga menyatakan mendukung.
Pengamat mengatakan langkah tersebut adalah tamparan keras yang diberikan kepada “Israel” oleh salah satu lembaga akademis terkemuka di dunia.
Didirikan pada tahun 1916, dan diresmikan oleh Raja George V, SOAS langsung menjadi univeritas yang memiliki peran penting dalam mendidik para pejabat di Inggris, dalam banyak alumninya memiliki posisi penting di luar negeri. Menjadi universitas peringat dunia, menjadikan SOAS sebagai universitas terbaik keenam di Inggris.
(ameera/arrahmah.com)