AL-QUDS (Arrahmah.com) – Aparat “Israel” menahan Rabee’ Eid (24), seorang mahasiswa di Universitas Haifa setelah ia menyela presiden AS Obama saat berbicara kepada ratusan mahasiswa dan akademisi “Israel” di Al-Quds yang diduduki “Israel” pada Kamis (21/3/2013).
“Apakah Anda datang ke sini untuk perdamaian? Atau memberikan senjata kepada “Israel” lagi untuk membunuh rakyat Palestina?” Rabee’ menginterupsi Obama. “Siapa yang membunuh Rachel Corrie? Rachel Corrie tewas dengan uang Anda dan senjata Anda,” katanya, mengacu pada aktivis perdamaian Amerika yang dibunuh oleh penjajah “Israel” di Gaza dalam usahanya untuk menghentikan bulldozer “Israel” yang menghancurkan rumah warga Palestina.
Pernyataan Rabee’ meluncur di tengah penjagaan “Israel” yang ketat, di mana mereka memilih sejumlah mahasiswa untuk menghadiri pidato dengan membuat mereka menandatangani kewajiban untuk tidak menimbulkan ketidaknyamanan di aula selama pidato, seperti dilansir Al-Qasam pada Sabtu (23/3).
“Negara ini harus menjadi negara untuk semua warganya, bukan negara untuk orang-orang Yahudi,” ia melanjutkan,”Apakah Anda (Obama) melihat tembok rasial dalam perjalanan Anda? Di ruangan ini ada orang-orang Palestina. Negara ini harus untuk semua warganya, bukan negara untuk orang Yahudi,” tegas Rabee’ dalam menanggapi pernyataan Obama mengenai negara Yahudi.
Pasukan keamanan “Israel” langsung meringkus Rabee’ Eid dan menyeretnya dengan kasar ke luar aula, sementara Obama malah berkomentar dengan mengatakan “Kalian tahu, saya harus mengatakan kami benar-benar mengatur untuk itu karena itu membuat saya merasa seperti di rumah,” kata Obama sambil tertawa. “Saya tidak akan merasa nyaman jika saya tidak memiliki minimal satu tukang ejek yang berteriak,” tambahnya.
Rabee’ Eid adalah mahasiswa Palestina dari sebuah desa di Galilea. (banan/arrahmah.com)