ONTARIO (Arrahmah.com) – Mahasiswa muslim di Universitas Ontario di Kanada mengadakan event ‘Pink Hijab Day ‘ untuk mengumpulkan uang dalam rangka peduli kanker payudara dan mendidik masyarakat tentang jilbab, sebagaimana dirilis oleh Onislam (8/11/2013).
“Ini adalah kesempatan bagi orang-orang yang tidak mengerti apa makna jilbab untuk keluar dan bertanya,” kata Kathleen Connerto, Wakil Presiden divisi perempuan di Lakehead University Muslim Students Association.
“Jilbab bukan hanya sekedar busana untuk perempuan, tetapi juga cara hidup kami dan kami harap dapat menjernihkan kesalahpahaman orang tentang makna jilbab,” tambah Connerton.
Acara yang diselenggarakan pekan lalu oleh Lakehead University Muslim Students Association (LU-MSA), bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang kanker payudara.
Dengan semua gadis mengenakan jilbab Pink, acara ini bertujuan untuk menyoroti peran efektif gadis Muslim di komunitas mereka.
“Sangat penting untuk membawa dua peristiwa ini secara bersama-sama, untuk menunjukkan bagaimana perempuan Islam mengekspresikan diri dengan mengenakan jilbab dan bagaimana kami ingin mendukung komunitas kami,” kata Connerton.
Untuk menggalang donasi,mereka menjual makanan ringan seperti pop cakes, brownies, permen kapas, dan popcorn yang dijual di acara tersebut.
“Kami melakukan cara ini untuk mengumpulkan dana bagi penderita kanker payudara dan membantu mereka belajar tentang jilbab dan maknanya , ” kata Meriem Benlamri,direktur Multicultural Centre.
dalam rangka mengenalkan secara nyata kepada mahasiswa tentang jilbab, mereka menyediakan tempat khusu sehingga mahasiswa bisa mencoba mengenakan jilbab.
“Kami ingin mahasiswa bisa merasakan secara pribadi dengan hal itu,” kata Benlamri.
“Dan mereka bisa melihat bahwa hal itu tidak asing lagi bagi mereka dan tidak ada konotasi negatif dengan itu, meskipun berita negatif tentang jilbab terlihat di media sepanjang waktu,” tambahnya.
Sebagai bagian dari kontribusi kepada masyarakat Kanada, LU-MSA sedang merencanakan untuk mengadakan event ‘World Book Hard ‘.
“Kami akan mengumpulkan buku di seluruh kampus selama satu minggu, dan kemudian buku-buku tersebut akan dikirim kepada mereka yang kurang mampu, ” kata Zahid Hasan, presiden LU – MSA.
Selama semester musim gugur, kegiatan LU – MSA difokuskan pada kegiatan amal, sedangkan semester musim dingin akan menangani pendidikan bersama dengan meningkatkan kesadaran tentang komunitas Muslim di Kanada, kata Hasan.
Oktober lalu, LU-MSA telah berkontribusi dalam mengumpulkan uang untuk anak yatim dan anak-anak miskin selama kegiatan ‘ Charity Week 2013“.
“Kami adalah salah satu dari sepuluh universitas di Kanada berpartisipasi dalam Charity Week,” kata Hasan saat itu.
“Ini adalah kesempatan untuk menciptakan kesatuan antara komunitas Muslim dan Thunder Bay, karena ini merupakan upaya untuk membantu mereka yang membutuhkan,” tambahnya.
Masyarakat muslim mencapai sekitar 1,9 persen dari 32,8 juta penduduk Kanada. dan Islam merupakan agama dengan jumlah penganut terbanyak setelah Kristen.
Sebuah survey menunjukkan bahwa mayoritas Muslim Kanada bangga menjadi orang Kanada.
Acara keagamaan seperti ini biasanya membantu dalam mengoreksi kesalahpahaman tentang Muslim yang mengakibatkan peningkatan tajam dalam pandangan anti – Islam diantara orang-orang Kanada. (Ameera/Arrahmah.com)