BELFAST (Arrahmah.com) – Mahasiswa Muslim di Queen’s University Belfast (QUB) di Irlandia Utara menyerukan kepada pihak kampus untuk menyediakan ruang khusus untuk sholat untuk mengakomodasi meningkatnya jumlah mahasiswa Muslim yang terpaksa shalat di koridor dan perpustakaan.
“Jika ada ruang untuk kami, maka akan lebih mudah bagi kami perempuan,” Nadira Nazir, mahasiswa Muslimah yang berasal dari Malaysia, mengatakan kepada BBC jum’at (12/6/2015), sebagaimana dilansir oleh onislam.
“Kami harus buru-buru di sela-sela jam pelajaran untuk menemukan [ruang kelas kosong] yang tersedia dan hanya masuk dan melakukan sholat,”
“Kadang-kadang kami mendapati mahasiswa sudah datang ke kelas dan mereka melihat kami sholat. Saya senang atas pengertian mereka karena mereka harus menunggu kami untuk menyelesaikan shalat sebelum mereka memulai kuliah mereka, karena kami benar-benar menggunakan kelas mereka.“
Nazir merupakan salah satu dari ratusan mahasiswa Muslim QUB yang terpaksa melakukan sholat di kelas, perpustakaan atau koridor.
Meskipun lebih dari 400 mahasiswa QUB adalah Muslim, universitas itu tidak menyediakan ruang khusus untuk shalat.
Mengutip banyak tempat-tempat umum di Inggris yang memiliki ruangan yang tenang untuk shalat, Ahmad Amir dari komunitas mahasiswa QUB mengatakan bahwa permohonan untuk menyediakan ruang khusus untuk shalat bukan sesuatu yang baru.
“Fasilitas ini disediakan oleh semua universitas di Inggris, cukup banyak, dan Republik Irlandia. Universitas Ulster memilikinya. “
Amir mengatakan bahwa penyediaan ruang shalat di QUB akan menjadi pertanda bahwa universitas itu bisa menyediakan fasilitas bagi orang-orang yang berasal dari semua latar belakang yang berbeda dan agama yang berbeda.
(ameera/arrahmah.com)