OTTAWA (Arrahmah.com) – Mahasiswa Muslim di Ottawa menuntut ruangan tetap untuk melaksanakan sholat lima waktu pada saat jam kuliah. Selama ini mereka terpaksa untuk pindah dari satu kelas ke kelas lainnya demi mencari tempat kosong untuk memenuhi kewajiban mereka sebagai Muslim.
“Sangat bermasalah karena (para mahasiswa) tidak mendapatkan jaminan apapun untuk tahu apakah mereka mendapatkan ruangan (untuk sholat) atau tidak,” kata Washim Ahmed, direktur Asosiasi Mahasiswa Muslim di Universitas Carleton, kepada Toronto Sun.
“Jika ada ruangan tersedia, mereka akan mendapatkannya, jika tidak, mereka tidak mendapatkannya.”
Dengan begitu, mereka sering memanfaatkan ruang yang ada antara kelas atau tempat gym, tergantung ada yang bisa digunakan atau tidak, tempat yang kemungkinan tidak nyaman untuk melakukan sholat.
Maged Arab (23), mahasiswa senior, mengatakan bahwa tanpa tempat sholat yang tetap, seperti Masjid, mereka harus mencari sebuah tempat yang cukup tenang atau terpaksa menemukan tempat yang cukup bising untuk melaksanakan sholat selama di kampus.
Pihak kampus Carleton mengatakan bahwa mereka selalu memberikan ruangan bagi para mahasiswa Muslim jika mereka meminta, tetapi, “mereka mendapatkan akses hanya pada saat waktu non-pelajaran dan diawasi oleh staf,” kata Walter Piovesan, direktur asosiasi dewan pendidikan.
Piovesan juga mengatakan tidak ada ruangan tetap untuk sholat, tetapi mereka bisa mengakomodasinya di bawah Piagam Hak Asasi Manusia Ontario.
“Meskipun mungkin tidak ada ruangan khusus, ada kewajiban untuk mengakomodasi di bawah Piagam Hak Asasi Manusia Ontario,” katanya.
Namun Muslim mengeluhkan sistem tersebut tidak berjalan dengan teratur, pada kenyatannya setiap pekan mereka harus mengorganisir sendiri untuk memesan atau meminta izin ruangan untuk sholat.
“Ini terjadi di beberapa kampus, ketika Saya hendak mengimami sholat, dan Saya tidak menemukan tempat sholat,” kata Ahmed. “Tidak teratur, berantakan.” (siraaj/arrahmah.com)