ALEXANDRIA (Arrahmah.com) – Mahasiswa di Mesir telah melancarkan protes terbaru terhadap langkah-langkah junta militer Mesir yang membatasi perbedaan pendapat politik di lembaga pendidikan.
Para pengunjuk rasa di kota pantai Alexandria membakar pintu masuk universitas sastra pada Senin (13/10/2014).
Di Kairo, pasukan menyerbu Al Azhar untuk hari kedua dan menangkap beberapa mahasiswa yang mengambil bagian dalam aksi protes di kampus, ujar saksi mata kepada Al Jazeera.
Demonstrasi yang ditujukan terhadap apa yang digambarkan oleh mahasiswa sebagai kebijakan represif universitas dan penggulingan pemerintah terpilih 2013, bertepatan dengan awal tahun ajaran.
Pada Ahad (12/10), demonstran menghancurkan sejumlah detektor logam yang baru-baru ini dipasang sebagai bagian dari langkah-langkah keamanan yang ditingkatkan untuk mencegah kebangkitan demonstrasi pendukung Mursi, presiden yang
digulingkan oleh militer.
Tahun lalu, sedikitnya 16 mahasiswa tewas dan ratusan lainnya ditangkap selama protes universitas yang berujung pada kekerasan.
Tahun ini, pejabat pemerintah baru Mesir telah memperingatkan bahwa setiap aksi protes di universitas tidak akan ditoleransi.
“Pasukan keamanan dan bekerjasama dengan pejabat universitas telah ditempatkan di luar tembok universitas untuk menangani ‘penjahat’ mahasiswa,” ujar juru bicara kementerian dalam negeri, Hani Abdel Latif kepada media lokal.
Otoritas Mesir juga menyewa perusahaan keamanan swasta untuk melakukan pencarian terhadap mahasiswa dan memasang detektor logam serta kamera di sekitar kampus. (haninmazaya/arrahmah.com)